AS Akhirnya Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara
WASHINGTON, iNews.id - Militer Amerika Serikat (AS) untuk pertama kali mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, dengan dijatuhkan dari udara, Sabtu (2/3/2024). Cara itu dinilai lebih aman ketimbang mengirim lewat darat yang penuh risiko.
Sebelumnya, negara-negara Arab seperti Yordania, Uni Emirat Arab, dan Mesir sudah melakukan pengiriman lewat udara hingga ke Gaza Utara. Prancis menjadi negara Eropa pertama yang juga melakukannya.
Militer AS menggunakan pesawat angkut Hercules C-130 untuk menjatuhkan lebih dari 38.000 makanan di Gaza yakni di sepanjang garis pantai Laut Mediterania. Yordania juga terlibat dalam misi itu.
“Kami sedang merencanakan untuk misi pengiriman bantuan udara selanjutnya,” bunyi pernyataan militer AS, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (3/2/2024).
Sementara itu seorang pejabat AS mengatakan pengiriman bantuan lewat udara tersebut dilakukan di wilayah barat daya Gaza dan Kota Mawasi.
Sebelumnya Gedung Putih menyatakan pengiriman bantuan lewat udara akan menjadi misi berkelanjutan dan Israel mendukungnya.
Selain itu, pemerintahan Presiden Joe Biden juga mempertimbangkan pengiriman bantuan melalui laut dari Siprus, sekitar 210 mil di lepas pantai Gaza.
Banyak negara akhirnya menggunakan cara pengiriman melalui udara yang lebih mahal dan kurang efisien karena kondisi keamanan Gaza yang tak memungkinkan. Blokade pasukan Zionis membuat bantuan kemanusiaan sangat sulit, bahkan tak bisa menembus Gaza Utara melalui Rafah.
Setiap pesawat hanya bisa membawa dan menerjunkan bantuan setara 1 atau maksimal 2 truk.
Sebelum konflik atau dalam kondisi normal, Gaza, wilayah berpenduduk 2,3 juta jiwa yang diblokade Israel sejak 2007, bergantung pada 500 truk bantuan yang dipasok setiap hari.
Ironisnya, berdasarkan badan PBB urusan pengungsi Palestina UNRWA menyatakan selama Februari saja hanya 97 truk yang bisa memasuki Gaza setiap hari. Sementara pada Januari hanya sekitar 150 truk per hari yang masuk.
Editor: Anton Suhartono