AS Bantah Klaim Korut yang Sebut Perundingan Nuklir Gagal
WASHINGTON, iNews.id - Juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) Morgan Ortagus membantah pernyataan Korea Utara (Korut) yang menyebut pembicaraan soal nuklir gagal.
Menurut Ortagus, pernyataan yang dikeluarkan oleh Korut tidak mencerminkan isi dan semangat dari diskusi yang berlangsung selama delapan jam.
Dilaporkan Washington Post, Minggu (6/10/2019), kedua pihak bertemu di Stockholm pada Sabtu (5/10/2019) untuk melanjutkan negosiasi nuklir setelah delapan bulan mengalami kebuntuan terkait denuklirisasi dan sanksi.
Ortagus mengatakan AS membawa ide-ide kreatif dan sejumlah inisiatif baru ke perundingan, sementara Korut menyalahkan AS karena datang dengan tangan kosong.
Deplu AS menyatakan, pihaknya bersedia melanjutkan pembicaraan dengan Korut dalam dua pekan, namun Korut belum menyatakan niat seperti itu.
Sebelumnya, kepala negosiator nuklir Korut, Kim Myong-gil, mengatakan perundingan tingkat kerja telah terputus sepenuhnya karena kegagalan AS untuk meninggalkan sudut pandang dan sikapnya yang sudah ketinggalan zaman.
Pembicaraan Sabtu adalah yang pertama sejak Presiden Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korut Kim Jong-un di Vietnam pada bulan Februari lalu. Tawaran diplomatik pribadi Trump kepada Kim, termasuk pertemuan informal di zona demiliterisasi Semenanjung Korea pada Juni, diuji saat Korut melanjutkan tes senjata.
Korut menguji coba rudal balistik baru yang diluncurkan dari kapal selam pada Rabu lalu, beberapa hari sebelum pembicaraan nuklir dengan AS dijadwalkan untuk dilanjutkan.
Kim Myong-gil mengatakan, apakah Korut melanggar moratorium yang diberlakukan sendiri atas uji coba nuklir dan rudal sepenuhnya tergantung pada sikap AS.
Bulan lalu, Trump mengatakan pertemuan puncak lainnya dengan pemimpin Korut bakal segera terjadi.
"Saat ini, orang-orang ingin melihat itu terjadi. Saya ingin tahu apa yang akan terjadi," katanya di sela-sela Sidang Umum AS di New York.
Editor: Nathania Riris Michico