AS Bersiap Mulai Vaksinasi Covid-19 pada Akhir Oktober, Kelompok Paling Rentan Diprioritaskan
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat akan memulai pemberian vaksin virus corona mulai akhir Oktober 2020. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dalam dokumennya yang dirilis Rabu (2/9/2020) meminta otoritas negara bagian untuk mempersiapkan segalanya. Untuk tahap awal, kelompok paling rentan menjadi prioritas pemberian vaksin Covid-19.
Pemerintahan Presiden Donald Trump mengelontorkan dana miliaran dolar AS untuk pengembangan beberapa kandidat vaksin virus corona.
Menurut dokumen, CDC sedang mempersiapkan satu atau dua vaksin Covid-19 dalam jumlah terbatas untuk disebarkan paling cepat akhir Oktober.
"Untuk tujuan awal, CDC menyampaikan asumsi perencanaan kepada negara-negara bagian saat mereka mengerjakan rencana spesifik untuk pendistribusian vaksin, termasuk kemungkinan mendapatkan vaksin dalam jumlah terbatas pada Oktober dan November," kata seorang juru bicara CDC, kepada Reuters, Kamis (3/9/2020).
Surat kabar The New York Times melaporkan CDC telah menghubungi pejabat 50 negara bagian dan lima kota besar untuk menyampaikan informasi soal perencanaan tersebut.
Vaksin akan diberikan secara gratis terlebih dulu kepada kelompok berisiko tinggi, termasuk petugas kesehatan, personel keamanan nasional, dan penghuni panti jompo beserta stafnya.
Perencanaan CDC ini berbeda dengan pernyataan pakar penyakit menular yang juga anggota gugus tugas penanganan Covid-19 Gedung Putih Anthony Fauci yang mengatakan pada November atau Desember kemungkinan tersedia salah satu vaksin aman dan efektif.
Perkiraan Fauci tersebut didasarkan pada tingkat pendaftaran pasien dalam uji coba vaksin Covid-19 yang sedang berlangsung.
Regulator di seluruh dunia berulang kali menegaskan, cepatnya pengembangan tidak membahayakan keamanan atau memengaruhi kualitas vaksin. Cepat atau tidaknya realisasi vaksin bergantung pada pelaksanaan uji coba paralel yang biasanya dilakukan secara berurutan.
Meski demikian, jaminan dari regulator tersebut belum cukup meyakinkan semua orang. Scott Ratzan, salah satu pemimpin kelompok Business Partners to Convinc mengatakan, berdasarkan hasil survei di 19 negara selama 3 bulan, hanya sekitar 70 persen responden di Inggris dan AS yang akan menggunakan vaksin Covid-19 jika tersedia.
Produsen obat, termasuk Moderna, AstraZeneca, dan Pfizer berada di posisi terdepan dalam perlombaan pengembangan vaksin yang aman dan efektif.
Editor: Anton Suhartono