Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Di Balik Tuduhan Narkoba, Amerika Diduga Bidik Minyak Venezuela
Advertisement . Scroll to see content

AS Berupaya Satukan 2.053 Anak Imigran yang Terpisah dari Orangtua

Senin, 25 Juni 2018 - 09:31:00 WIB
AS Berupaya Satukan 2.053 Anak Imigran yang Terpisah dari Orangtua
Seorang pengunjuk rasa berdemo di depan perkemahan tempat anak-anak terpisah dari orangtua akibat kebijakan migran pemerintahan Trump. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) masih memiliki 2.053 anak dalam tahanan yang terpisah dari orangtua mereka di bawah kebijakan imigrasi 'zero tolerance' Presiden Donald Trump. Para pejabat mengatakan proses menyatukan kembali anggota keluarga yang terpisah ini terkoordinasi dengan baik.

Kementerian Keamanan Dalam Negeri mengeluarkan lembaran fakta di tengah kecaman pemisahan 2.000 anak dari orangtua mereka di perbatasan AS-Meksiko.

Menurut lembar fakta yang diterbitkan tiga hari setelah Trump mengakhiri kebijakannya itu, sebanyak 522 anak-anak yang ditahan oleh petugas perbatasan AS sudah dipersatukan kembali dengan orangtua mereka.

Seorang pejabat pemerintah menyebut, 522 anak bisa bertemu karena orangtua mereka menjalani proses pengadilan yang cepat. Mereka belum dipindahkan ke tahanan Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (DHS). Saat ini ada lebih dari 2.000 anak ditahan di DHS dan tetap terpisah dari orangtua mereka.

“Pemerintah Amerika Serikat mengetahui lokasi semua anak dalam tahanannya dan bekerja keras menyatukan kembali dengan keluarga mereka,” demikian isi lembar fakta DHS, seperti dilaporkan Reuters, Senin (25/6/2018).

DHS menyatakan pemerintahan Trump menyiapkan proses bagaimana anak-anak bisa kembali bersama orangtua mereka, melalui pemindahan atau deportasi.

Proses deportasi bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk diselesaikan. Namun lembar fakta tidak menerangkan apakah orangtua dan anak-anak akan dipersatukan kembali dalam waktu yang sudah ditentukan.

Diberitakan sebelumnya, kebijakan imigrasi pemerintahan Trump menyebabkan 2000 anak terpisah dari orangtua mereka di perbatasan AS-Meksiko. Orang dewasa yang mencoba menyeberangi perbatasan untuk mencari suaka, ditahan dan menghadapi tuntutan pidana atas karena AS secara ilegal.

Akibatnya, ratusan anak di bawah umur kini ditempatkan di pusat-pusat penahanan, dan dijauhkan dari orangtua mereka. Kebijakan ini dikecam kelompok-kelompok hak asasi manusia.

Namun, pada Rabu (20/6), Trump mundur dari kebijakannya setelah foto anak-anak di dalam tahanan memicu kemarahan di dalam dan luar negeri.

Dia mengoreksi kebijakan dengan menandatangani perintah eksekutif agar anak-anak tetap bersama keluarga di tahanan-tahanan para imigran.

Pada Minggu (25/6), Trump memperbarui kebijakannya atas imigrasi dengan menyerukan orang-orang yang memasuki AS secara ilegal harus segera dikirim kembali ke tempat mereka tanpa proses peradilan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut