Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Meksiko Kecam Aksi Main Hakim Sendiri AS di Karibia, Singgung Hukum Internasional
Advertisement . Scroll to see content

AS Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022, China Ancam Beri Balasan

Rabu, 08 Desember 2021 - 11:40:00 WIB
AS Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022, China Ancam Beri Balasan
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Pemerintah China mengutuk langkah pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memboikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. AS harus 'membayar mahal' apa yang telah dilakukannya. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian pada Selasa (7/12/2021) mengatakan, pemerintah menentang boikot diplomatik AS. China bahkan berjanji akan memberikan 'tindakan balasan yang tegas' sebagai respons atas boikot tersebut. 

"AS akan membayar harga untuk tindakan kelirunya. Tunggu dan lihat saja," katanya. 

AS tidak mengirim delegasi resmi ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Hal ini sebagai bentuk protes AS terhadap masalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di China. 

Pernyataan ini disampaikan Gedung Putih pada Senin (6/12/2021). Juru bicara Gedung Putih mengatakan, Jen Psaki, HAM yang dimaskud merujuk pada genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan China yang sedang berlangsung di Xinjiang dan juga pelanggaran lainnya.

"Perwakilan diplomatik atau resmi AS akan memperlakukan olimpiade ini sebagai kejadian biasa," kata Psaki.

Psaki juga mengatakan boikot diplomatik, yang didorong oleh beberapa anggota Kongres dan kelompok advokasi hak selama berbulan-bulan, tidak akan mempengaruhi kehadiran atlet AS. Dia menyakinkan para atlet AS akan tetap mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

"Kami akan mendukung mereka 100 persen. Kami akan menyemangati dari rumah," katanya.

Australia mengikuti jejak AS dengan tidak mengirimkan pejabat pemerintah ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Kedua negara memboikot diplomatik olimpiade karena kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di China.

"Keputusan itu dibuat karena perjuangan Australia membuka kembali saluran diplomatik dengan China untuk membahas dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang dan langkah Beijing yang memperlambat dan memblokir impor barang-barang Australia," kata Perdana Menteri Australia, Scott Morrison seperti dilansir dari Reuters. 

AS akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2028 di Los Angeles dan sedang mempersiapkan tawaran untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2030 di Salt Lake City.

Ditanya apakah China akan mempertimbangkan boikot diplomatik Olimpiade di AS, Zhao mengatakan langkah AS merusak fondasi dan suasana pertukaran olahraga dan kerja sama di Olimpiade.

"Dia mengangkat batu untuk menghancurkan kaki sendiri," kata Zhao.

Dia meminta AS memisahkan politik dari olahraga. Selain itu, boikot itu bertentangan dengan prinsip-prinsip Olimpiade.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut