AS: China Langgar Pembicaraan Damai dengan India, Kerahkan 60.000 Pasukan di Perbatasan
WASHINGTON, iNews.id - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Robert O'Brien menuduh pemerintah China berusaha merusak pembicaraan damai mengenai perbatasan dengan India. Dia juga memperingatkan India tidak lagi percaya perundingan dengan Beijing.
"Sudah saatnya percaya bahwa dialog dan kesepakatan tidak akan membujuk atau memaksa China berubah. Kami sudah melakukan itu terlalu lama," kata O'Brien dikutip dari Times of India, Minggu (11/10/2020).
Pernyataan O'Brien muncul beberapa hari sebelum pertemuan kedua antara komandan militer India dan China di Ladakh yang dijadwalkan pada 12 Oktober.
Pembicaraan pertama India dan China menghasilkan kesepakatan untuk mengurangi ketegangan di perbatasan dua negara di wilayah Himalaya. Selain itu, dua negara juga diminta menahan diri mengerahkan pasukan maupun persenjataan di perbatasan.
India dan China bersedia menggelar pembicaraan damai setelah tentaranya terlibat bentrokan di Ladakh yang menyebabkan 20 pasukan India tewas, sedangkan Beijing menolak merilis jumlah korban dari pihak mereka.
Menurut O'Brien pembicaraan itu hanya sebatas formalitas, dia meyakini militer China tidak akan serta merta mengurangi aktifitasnya di Garis Kontrol Aktual (LAC) di Ladakh.
"Agres teritorial Partai Komunis China terlihat di perbatasan India dimana China telah berusaha untuk menguasai garis kendali sebenarnya dengan paksa," lanjutnya.
Pernyataan O'Brien muncul setelah pertemuan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dengan tiga pemimpin negara Asia sekutu yang menyebut diri mereka The Quad awal pekan ini di Tokyo, Jepang.
Pompeo yang memimpin upaya diplomatik AS melawan China pada Jumat (10/10/2020) mengatakan bahwa ada peningkatan 60.000 pasukan di Ladakh timur.
"Orang India melihat 60.000 tentara China di perbatasan utara mereka," kata Pompeo.
Dalam kesempatan itu, Pompeo menegaskan the Quad akan menjadi penyeimbang paling penting bagi China di tengah kebuntuan masalah perbatasan dan perilaku kasar China dengan tetangganya.
"Saya bersama rekan menteri luar negeri dari India, Australia, dan Jepang, format yang kami sebut the Quad, empat negara berdemokrasi besar, empat negara yang masing-masing memiliki risiko nyata terkait dengan ancaman yang coba diterapkan Komunis China," lanjutnya.
Amerika Serikat dijadwalkan akan bertemu dengan India yang diwakili oleh menteri luar negeri masing-masing pada 26-27 Oktober mendatang di New Delhi. Dalam pertemuan tersebut AS dan India akan membahas penguatan kerja sama terkait permasalahan perbatasan dengan China.
Editor: Arif Budiwinarto