Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

AS Dakwa 2 Pengusaha Asing yang Bantu Penghindaran Sanksi terhadap Miliarder Rusia

Minggu, 22 Januari 2023 - 08:39:00 WIB
AS Dakwa 2 Pengusaha Asing yang Bantu Penghindaran Sanksi terhadap Miliarder Rusia
Pengusaha Rusia Viktor Vekselberg. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendakwa dua pengusaha asing dengan dugaan memfasilitasi penghindaran sanksi dan skema pencucian uang terkait kapal pesiar miliarder Rusia, Viktor Vekselberg senilai 90 juta dolar AS atau Rp 1,3 miliar. 

Vladislav Osipov (51) warga Rusia, dan Richard Masters (52) warga Inggris, didakwa di pengadilan AS pada Jumat (20/12/2023). Departemen Kehakiman AS dalam sebuah pernyataan mengatakan, keduanya diduga berkonspirasi untuk menipu dan melakukan pelanggaran terhadap AS. 

"AS meminta Spanyol untuk menangkap Masters untuk ekstradisi," kata Departemen Kehakiman. 

Washington memberlakukan sanksi terhadap Vekselberg pada 2018 atas dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016 dan atas hubungannya dengan Presiden Vladimir Putin setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 2022. Sebaliknya, Kremlin membantah ikut campur dalam pemilihan dan menyebut tindakannya di Ukraina sebagai operasi militer khusus.

Polisi Spanyol tahun lalu menyita superyacht milik Vekselberg atas nama otoritas AS. Dinilai sekitar 90 juta dolar, 'Tango' sepanjang 78 meter itu disita di sebuah galangan kapal di Pulau Mediterania Mallorca.

Surat dakwaan menuduh Masters menjalankan perusahaan manajemen kapal pesiar di Spanyol, yang mengambil alih manajemen Tango setelah Vekselberg diberi sanksi pada April 2018. Dia bersekongkol dengan pihak lain untuk menghindari sanksi AS.

"Osipov, seorang karyawan Vekselberg, merancang struktur kepemilikan yang rumit dari perusahaan cangkang untuk menyembunyikan kepemilikan Vekselberg atas kapal pesiar tersebut," demikian dugaan Departemen Kehakiman.

Menurut Departemen Keuangan AS, Vekselberg memiliki grup perusahaan Renova, yang beroperasi di sektor energi Rusia.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut