Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Duh, Ratusan Perempuan Diperkosa Pemberontak saat Melarikan Diri dari Medan Konflik Sudan
Advertisement . Scroll to see content

AS dan Arab Saudi Serukan Perpanjangan Gencatan Senjata di Sudan

Minggu, 28 Mei 2023 - 21:15:00 WIB
AS dan Arab Saudi Serukan Perpanjangan Gencatan Senjata di Sudan
AS dan Arab Saudi serukan perpanjangan kesepakatan gencatan senjata di Sudan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KHARTOUM, iNews.id - Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi menyerukan perpanjangan kesepakatan gencatan senjata di Sudan. Gencatan senjata telah menurunkan intensitas bentrokan namun bantuan kemanusiaan masih tetap minim.

"Meskipun tidak sempurna, perpanjangan tetap akan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan kepada rakyat Sudan," kata Arab Saudi dan AS dalam pernyataan bersama, Minggu (28/5/2023). 

RSF mengatakan siap untuk membahas kemungkinan pembaruan. Mereka akan terus memantau gencatan senjata untuk menguji keseriusan dan komitmen pihak lain. 

Sementara tentara Sudan mengatakan sedang mendiskusikan kemungkinan perpanjangan.

Penduduk mengatakan, bentrokan terdengar Sabtu (27/5/2023) dan Minggu di ibu kota Khartoum. Sementara pemantau hak asasi manusia melaporkan pertempuran mematikan pecah di El Fashir, salah satu kota utama di wilayah barat Darfur.

Konflik antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF) meletus pada 15 April. Konflik keduanya telah membuat ibu kota terguncang akibat pertempuran sengit, pelanggaran hukum dan jatuhnya layanan. 

Lebih dari 1,3 juta orang mengungsi dari rumah mereka dan membuat wilayah tersebut terancam tidak stabil.

"Kami pergi karena dampak perang. Saya punya anak dan saya mengkhawatirkan mereka karena kurangnya perawatan medis. Saya juga ingin anak-anak saya memiliki kesempatan untuk bersekolah. Saya rasa hal-hal di Khartoum tidak akan segera pulih," kata salah satu warga ibu kota, Samia Suleiman (29) kepada Reuters dari jalan menuju Mesir.

Sebagai informasi, gencatan senjata selama seminggu ditengahi oleh Saudi dan AS di Jeddah. Gencatan ini akan berakhir pada Senin (29/5/2023) malam. 

Kedua negara memantau gencatan senjata dari jarak jauh namun kedupa pihak di Sudan berulang kali melanggar. Mereka pun meminta tentara dan RSF untuk melanjutkan diskusi untuk mencapai kesepakatan tentang perpanjangan gencatan senjata.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut