AS Deklarasikan Perang Ekonomi dan Teknologi terhadap China, Begini Komentar Analis
WASHINGTON DC, iNews.id – Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden secara efektif menyatakan perang ekonomi dan teknologi terhadap China. Para analis pun menilai langkah itu pasti bakal menuai reaksi dari Beijing.
Departemen Pertahanan AS (Pentagon) pada Kamis (27/10/2022) lalu merilis Strategi Pertahanan Nasional AS (NDS). Di dalamnya dinyatakan bahwa China tetap menjadi pesaing utama AS. NDS juga memperingatkan bahwa kolaborasi Beijing dan Moskow dapat mengancam kepentingan AS.
Dokumen tersebut juga menyebut Rusia sebagai ancaman yang lebih genting dan langsung terhadap kepentingan dan nilai-nilai AS daripada China. NDS mencirikan Rusia sebagai “tantangan yang berulang”.
“(Strategi AS ini) menegaskan dan melengkapi deklarasi perang ekonomi dan teknologi AS melawan China,” kata mantan Asisten Menteri Pertahanan AS, Chas Freeman Jr, kepada kantor berita Sputnik, akhir pekan ini.
“China pasti akan bereaksi. Ini akan menjadi sesuatu yang menarik untuk melihat seperti apa (reaksi Beijing),” ujar pria yang menjabat di Pentagon semasa pemerintahan Presiden Bill Clinton itu lagi.
Freeman juga menuturkan, strategi baru pertahanan AS itu sebenarnya kelanjutan dari kebijakan lama yang tertanam kuat di lembaga keamanan nasional AS. Kebijakan itu menegaskan tekad AS untuk mempertahankan hegemoni global.
“Ada stabilitas ketika Anda melanjutkan pertahanan AS terhadap keunggulan global melawan Rusia dan, terutama, China,” katanya.