AS Desak Israel Setop Serangan Udara Targetkan Warga Sipil Gaza
GAZA, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat mendorong Israel untuk memusatkan perang di Gaza pada penargetan tepat terhadap pemimpin Hamas. Serangan Udara diminta dihindari karena lebih banyak korban kepada warga sipil.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyebut Israel sampai saat ini menolak tekanan global untuk mengendalikan serangan di Gaza, yang telah menewaskan hampir 19.000 warga Palestina sejak 7 Oktober.
"Akan ada transisi ke fase lain dari perang ini, yang lebih difokuskan pada penargetan kepemimpinan dan operasi berbasis intelijen dengan cara yang lebih tepat," kata Jake Sullivan, selama kunjungannya ke Israel seperti dikutip dari AFP, Sabtu (16/12/2023).
"Kapan persisnya itu terjadi dan dalam kondisi apa persisnya akan menjadi diskusi intensif berkelanjutan antara Amerika Serikat dan Israel," katanya.
Sullivan mengatakan dia telah membahas waktu peralihan tersebut dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kabinet perang, dan para kepala militer pada hari Kamis.
Sebelum pertemuan-pertemuan tersebut, pejabat senior AS mengatakan fase yang kurang intensif seharusnya dimulai dalam beberapa minggu, seperti yang dilaporkan.
Namun Menteri Pertahanan Israel mengatakan kepada Sullivan bahwa perang ini akan berlangsung lebih dari beberapa bulan. Dalam komentarnya pada hari Jumat, Sullivan juga mengatakan perang ini akan berlangsung beberapa bulan, tetapi taktik akan berkembang selama periode tersebut.
Sullivan menolak menjawab ketika ditanya apakah Amerika Serikat bisa menahan bantuan militer jika Israel tidak mengurangi korban sipil.
Dia mengatakan cara terbaik untuk mencapai kesepakatan adalah dalam diskusi pribadi. Bersamaan dengan kunjungan Sullivan, Israel mengumumkan pembukaan pintu lintas perbatasan kedua dengan Gaza untuk bantuan kemanusiaan, langkah yang disambut baik oleh Washington.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq