AS Desak Rusia Bebaskan Jurnalis WSJ, Menlu Lavrov ke Blinken: Jangan Politisasi Kasus!
MOSKOW, iNews.id – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, terlibat percakapan pada Minggu (2/4/2023) kemarin. Dalam kesempatan itu, Blinken meminta agar otoritas Rusia segera membebaskan jurnalis AS yang ditangkap pada pekan lalu.
Menanggapi permintaan itu, Lavrov mengatakan kepada Blinken bahwa Washington DC tak boleh memolitisasi kasus tersebut. Menurut diplomat top Rusia itu, nasib wartawan AS tersebut akan ditentukan oleh pengadilan.
Lavrov pun kembali mengulangi pernyataan pihak berwenang Rusia bahwa jurnalis itu tertangkap basah melakukan pelanggaran spionase pada minggu lalu.
“Blinken semestinya menyadari perlunya menghormati keputusan otoritas Rusia, yang diambil sesuai dengan hukum dan kewajiban internasional Federasi Rusia,” ungkap Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyatannya.
“Ditekankan bahwa tidak dapat diterima bagi para pejabat di Washington dan media Barat untuk mengobarkan kehebohan dengan niat yang jelas untuk memberikan warna politik pada kasus ini,” kata pernyataan itu lagi.
Menurut pihak Rusia, percakapan via telepon itu diprakarsai oleh Blinken.
Pada Kamis (30/3/2023) lalu, Dinas Keamanan FSB Rusia menyatakan, pihaknya telah menangkap reporter The Wall Street Journal (WSJ), Evan Gershkovich. Wartawan AS itu dituduh mengumpulkan informasi tentang sebuah perusahaan pertahanan Rusia yang merupakan rahasia negara.
Pihak WSJ dengan keras membantah peran Gershkovich sebagai mata-mata. Gedung Putih juga ikut berkomentar, menyebut tuduhan spionase itu sebagai tindakan “konyol”.
Menurut hukum Rusia, pelaku kejahatan spionase dapat diancam hukuman penjara hingga 20 tahun.
Editor: Ahmad Islamy Jamil