Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putra Mahkota Saudi Pangeran MBS Bertemu Pimpinan DPR AS, Jajaki Kerja Sama Strategis
Advertisement . Scroll to see content

AS Desak Saudi Terbuka soal Hilangnya Jurnalis Pengkritik Kerajaan

Selasa, 09 Oktober 2018 - 11:34:00 WIB
AS Desak Saudi Terbuka soal Hilangnya Jurnalis Pengkritik Kerajaan
Aktivis menggelar demonstrasi di depan kantor konsulat Saudi di Istanbul menuntut dibebaskannya Jamal Khashoggi (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mendesak dibukanya penyelidikan terkait hilangnya jurnalis pengkritik kerjaaan Arab Saudi Jamal Khashoggi di Turki.

"Kami meminta kepada Pemerintah Arab Saudi untuk mendukung penyelidikan soal hilangnya Khashoggi dan membuka secara transparan mengenai hasil penyelidikannya," kata Pompeo, dikutip dari AFP, Selasa (9/10/2018).

Pompeo menambahkan, pejabat kementerian luar negeri sudah berkomunikasi dengan pihak Saudi melalui jalur diplomatik.

Pernyataan Pompeo itu disampaikan setelah Presiden Donald Trump menyampaikan rasa prihatinnya atas nasib Khashoggi.

"Saya prihatin. Saya tidak suka mendengar tentang hal itu. Mudah-mudahan masalah ini bisa diselesaikan sendiri. Saat ini, tidak ada yang tahu tentang hal itu. Ada beberapa cerita buruk yang beredar. Saya tidak menyukainya," ujar Trump, kepada wartawan di Gedung Putih, kemarin.

Di antara tulisan Khashoggi yang membuat kerajaan marah adalah kritikan terhadap Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.

Kontributor The Washington Post itu terakhir mendatangi kantor konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018, namun sejak itu tak keluar lagi.

Pria yang meninggalkan Saudi sejak tahun lalu dan kini menetap di AS itu datang ke kantor konsulat Saudi untuk mengambil dokumen terkait rencana pernikahannya dengan perempuan Turki.

Dua pejabat Turki, Senin (8/10/2018), mengungkap, Khashoggi telah dibunuh di dalam konsulat. Namun sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah.

Turki sudah meminta izin kepada pemerintah Saudi untuk memeriksa kantor konsulat, tapi belum ada respons.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut