AS Dicurigai Kirim Senjata ke Venezuela untuk Penentang Maduro
KARAKAS, iNews.id - Otoritas Venezuela menuding Amerika Serikat (AS) mengirim persenjataan dan amunisi ke Ibu Kota Negara Bagian Carabobo, Valencia, dengan tujuan memberikan dukungan kepada kubu penentang Presiden Nicolas Maduro.
Disebutkan, perusahaan logistik udara AS, 21Air, yang berbasis di Greensboro, Carolina Utara, mengirim persenjataan tersebut menggunakan pesawat Boeing 767. Pada Minggu (3/2/2019), 21Air mengirim persenjataan dari Bandara Internasional Miami.
Pesawat yang sama juga disebut-sebut melakukan puluhan kali penerbangan dari Miami ke Kolombia dan Venezuela sejak 11 Januari 2019. Hal ini didasarkan dari data layanan pelacakan penerbangan. Bahkan, pesawat hanya singgah beberapa jam saja di Miami untuk kembali terbang ke Amerika Latin.
Pemerintan Negara Bagian Carabobo menyatakan, temuan ini pertama kali diungkap pada Selasa (6/2/2019), dua hari setelah pesawat Boeing 767 21Air mendarat di Valencia, kota terbesar ketiga di Venezuela.
Saat itu, otoritas pajak Venezuela dan petugas dari institusi lain melakukan pengecekan rutin terhadap kargo bawaan beberapa pesawat.
Kepala Garda Nasional Bolivarian Endez Palencia Ortiz mengungkap, ada 19 senapan serbu, 118 amunisi peluru, serta 90 radio standar militer yang ditemukan di pesawat.
"Barang-barang itu ditujukan untuk kelompok kriminal dan teroris di negara ini, dibiayai oleh ekstremis fasis dan Pemerintah Amerika Serikat," kata Palencia Ortiz, dikutip dari Tribune News Service, Jumat (8/2/2019).
Sementara itu, situs web 21Air menyebut, perusahaan mengoperasikan dua pesawat kargo yakni Boeing 747 dan Boeing 767. Sementara penerbangan yang mendarat di Valencia pada Minggu merupakan Boeing 767 dengan registrasi N-881-YV. Disebutkan pula Boeing 767 memiliki kapasitas muatan 42 ton.
Namun 21Air tidak menanggapi soal penemuan senjata itu. CEO Michael Mendez belum bisa dihubungi.
Sementara itu analis asal Kanada yang mengamati pergerakan kapal dan pesawat mencurigakan, Steffan Watkins, mengatakan, penerbangan pesawat kargo 21Air sejak Januari cukup mengejutkan.
"Sepanjang tahun, mereka terbang antara Philadelphia dan Miami dan di semua tempat, tapi semuanya masih di AS. Lalu, pada Januari tiba-tiba berubah, segalanya berubah," kata dia.
Sejak itu, pesawat mulai terbang setiap hari ke Kolombia dan Venezuela. Bahkan kadang-kadang terbang beberapa kali dalam sehari.
Pesawat melakukan hampir 40 penerbangan pergi-pulang dari Bandara Internasional Miami ke Karakas dan Valencia di Venezuela, serta Bogota dan Medellin di Kolombia sejak 11 Januari.
Editor: Anton Suhartono