Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

AS Ingin G20 Kutuk Perang Rusia di Ukraina dengan Ungkapan Paling Keras

Selasa, 15 November 2022 - 09:09:00 WIB
AS Ingin G20 Kutuk Perang Rusia di Ukraina dengan Ungkapan Paling Keras
Bendera negara-negara anggota G20 berkibar di Bali (ilustrasi). (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

NUSA DUA, iNews.idAmerika Serikat menginginkan Kelompok 20 Ekonomi Besar Dunia atau G20 mengutuk perang Rusia di Ukraina dan dampaknya terhadap ekonomi global. Washington DC berharap sikap tersebut bisa dideklarasikan pada akhir pertemuan para pemimpin negara anggota di Bali. 

Keinginan Amerika Serikat itu diungkapkan seorang pejabat senior AS, yang berbicara dengan syarat anonim kepada Reuters, pada Selasa (15/11/2022). Pejabat AS itu mengatakan, sebagian besar negara anggota G20 telah mengadakan sejumlah pembicaraan dalam beberapa hari terakhir. Mereka setuju bahwa perang Rusia di Ukraina harus dikutuk dengan ungkapan yang paling keras.

Pejabat Amerika itu menolak untuk mengatakan apa bentuk kecaman yang akan diambil oleh AS dan kawan-kawan. Dia juga tidak menyebutkan secara perinci bagaimana sikap itu akan disampaikan pada pengujung KTT G20 Bali

“G20 akan memperjelas bahwa perang Rusia mendatangkan malapetaka bagi orang-orang di mana pun dan bagi ekonomi global secara keseluruhan,” kata pejabat AS itu saat memberikan pengarahan kepada wartawan menjelang partisipasi Presiden Joe Biden dalam KTT G20 di Bali, hari ini, seperti dikutip Reuters.

Pejabat itu mengatakan, sebagian besar negara G20 setuju bahwa perang di Ukraina adalah akar dari penderitaan dan ketidakstabilan ekonomi di banyak bagian dunia saat ini.

Karenanya, Amerika Serikat dan negara-negara yang punya pemikiran sama akan membuat pengumuman tentang prakarsa untuk menanggulangi masalah tersebut, termasuk menyangkut dana pandemi, reformasi bank pembangunan multilateral, serta ketahanan pangan dan energi.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut