Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah! Warga Nigeria Sebut Serangan AS Salah Sasaran, bukan Ngebom Lokasi ISIS
Advertisement . Scroll to see content

AS Kecam Pembakaran Alquran saat Idul Adha di Swedia, tapi...

Kamis, 29 Juni 2023 - 15:09:00 WIB
AS Kecam Pembakaran Alquran saat Idul Adha di Swedia, tapi...
Amerika Serikat mengecam pembakaran Alquran di Swedia tapi mengingatkan kejadian itu jangan sampai mengganggu upaya Swedia bergabung ke NATO (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) ikut mengecam pembakaran Alquran di Swedia. Pembakaran kitab suci apa pun merupakan tindakan yang tidak hormat.

"Kami secara konsisten menegaskan, pembakaran naskah-naskah keagamaan itu tidak hormat dan menyakitkan, sesuatu yang legal itu belum tentu sesuai," kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, dikutip dari Anadolu, Kamis (29/6/2023).

Di sisi lain, Patel menegaskan demonstrasi dengan pembakaran Alquran di luar masjid Kota Stockholm tersebut jangan sampai mengganggu proses keanggotaan Swedia ke NATO. Seperti diketahui, Swedia hanya membutuhkan restu dari Turki dan Hongaria untuk bergabung ke aliansi pertahanan itu.

Namun Turki menolak memberikan restu dengan meratifikasinya, salah satunya terkait beberapa aksi pembakaran Alquran di Swedia yang berlangsung sejak awal tahun ini.  

"Jadi saya akan membiarkan pemerintah Swedia dan penegak hukum setempat berbicara secara khusus atau lebih tentang insiden khusus ini, tapi secara umim kita terus mendorong Hongaria dan Turki untuk meratifikasi protokol aksesi Swedia tanpa penundaan, sehingga kita bisa menyambut Swedia ke aliansi secepatnya," kata Patel.

Demonstrasi pembakaran Alquran itu dilakukan seorang imigran asal Irak, Salwan Momika, di luar masjid Stockholm pada Rabu (28/6/2023). Aksi itu dilakukan saat umat Islam di Stockholm melaksanakan Sholat Idul Adha.

Sebelum membakar Kitab Suci umat Islam tersebut, Momika melempar dan menginjak-injaknya ke tanah seraya melontarkan pernyataan yang menghina Islam.

Pemerintah Swedia sebenarnya sudah melarang demonstrasi pembakaran Alquran setelah politikus anti-Islam Rasmus Paludan melakukannya pada awal tahun ini. Namun pada 12 Juni, pengadilan banding Swedia menguatkan putusan pengadilan untuk membatalkan larangan pembakaran Alquran dengan alasan membatasi kebebasan berpendapat.

Disebutkan, polisi tidak memiliki dasar hukum untuk melarang dua demonstrasi pembakaran Alquran yang berlangsung pada awal tahun ini, salah satunya dilakukan Paludan.

Polisi menolak izin dua demonstrasi pembakaran Alquran pada Februari dengan alasan keamanan. Namun dua orang yang melakukan demonstrasi yakni di luar kedubes Irak dan Turki mengajukan banding.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut