Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Jabatan Presiden Venezuela Maduro hanya Menghitung Hari, kok Bisa?
Advertisement . Scroll to see content

AS Kirim Bantuan ke Venezuela Atas Permintaan Pemimpin Oposisi Guaido

Senin, 04 Februari 2019 - 10:35:00 WIB
AS Kirim Bantuan ke Venezuela Atas Permintaan Pemimpin Oposisi Guaido
Juan Guaido, pemimpin oposisi yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela. (Foto: FEDERICO PARRA/AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mengirim bantuan ke Venezuela yang dilanda krisis, menyusul permintaan dari Juan Guaido, pemimpin oposisi yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara negara Amerika Latin itu.

Langkah Guaido mengklaim diri sebagai presiden Venezuela bulan lalu mendapat dukungan penuh dari AS dan negara lain, namun memicu perebutan kekuasaan di dalam negeri.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuduhnya melakukan kudeta dan mempertahankan sekutu internasional. Dia juga menolak tawaran bantuan AS yang dianggap sebagai dalih untuk intervensi militer.

Pada Sabtu kemarin, ribuan warga turun ke jalan-jalan di ibu kota Caracas untuk memalukan aksi protes mendukung Presiden Maduro dan juga Guaido.

Yang terpenting, Maduro tetap mempertahankan dukungan militer, namun menjelang demonstrasi, Guaido mendapat tmnbahan dukungan setelah seorang jenderal angkatan udara -Francisco Yanez- menjadi pejabat militer berpangkat tertinggi membelot dan mengakui pemimpin oposisi sebagai presiden.

Guaido mengklaim sudah mengadakan pertemuan rahasia dengan militer guna mendapatkan dukungan untuk menggulingkan Maduro; sekaligus untuk menjangkau ke China, salah satu pendukung paling penting bagi Maduro.

Bagaimana cara kerja bantuan dari AS tersebut?

Guaido tidak mengendalikan wilayah di Venezuela, jadi dia berencana untuk mendirikan pusat bantuan di negara-negara tetangga di mana banyak warga Venezuela melarikan diri.

Dikutip dari BBC, Senin (4/2/2019), Guaido mengatakan akan membentuk koalisi internasional untuk mengumpulkan bantuan di tiga titik, dan menekan tentara Venezuela untuk membiarkan bantuan itu masuk ke negara.

Dalam sebuah tweet, Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mengatakan rencana soal bantuan itu sedang dikembangkan akhir pekan ini.

Maduro sendiri menolak membiarkan bantuan masuk ke Venezuela.

"Kami tidak akan pernah menerima dan kami juga bukan negara pengemis," kata Maduro kepada para pendukungnya pada Sabtu lalu.

Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada CBS bahwa penggunaan kekuatan militer tetap merupakan "pilihan" untuk menangani krisis di Venezuela.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut