KIEV, iNews.id - Ukraina akan menerima pengiriman gelombang pertama tank buatan Amerika Serikat (AS), Abrams, pada awal musim gugur tahun ini. Pengiriman tak dilakukan dalam kondisi unit yang utuh, melainkan terpisah.
Kepala Akuisisi Angkatan Darat AS Doug Bush mengatakan, bagian-bagian tank dibawa terlebih dulu ke Eropa, kemudian ke Ukraina.
Laksamana Sekutu: NATO Perlu Lebih Agresif terhadap Rusia!
Selain tank, AS juga akan mengirim amunisi, suku cadang, serta peralatan bahan bakar untuk tank. Semuanya akan dikirim secara serentak.
“Jadi, Anda tahu, bukan hanya tank, tapi paket lengkap yang menyertainya. Itu masih on track,” kata Bush, kepada CNN.
Putin: Tank-Tank Asing di Ukraina Jadi Target Prioritas untuk Kami Hancurkan!
Presiden Joe Biden pada Januari lalu menjanjikan tank Abrams untuk Ukraina. AS menjanjikan total 31 tank Abrams atau setara dengan 1 batalion.
Sementara itu Politico melaporkan, enam sampai delapan unit tank Abrams kemungkinan tiba di Ukraina pada September.
Ukraina Memohon AS Segera Kirim Tank Abrams untuk Dipakai dalam Serangan Balasan ke Rusia
Militer AS sedang melatih personel Ukraina yang akan mengoperasikan tank Abrams di Jerman sejak Mei lalu. Pelatihan berlangsung selama 10 pekan dan harus selesai bulan ini.
Awalnya, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) akan mengirim Abrams varian M1A2 yang lebih modern. Namun pada Maret lalu mengubah rencana, menggantikannya dengan M1A1.
Teknologi yang sensitif dari tank tersebut sudah dilucuti sebelum dikirim ke Ukraina. Tujuannya untuk mengantisipasi jika tank direbut pasukan Rusia.
Laporan Newsweek mengungkap, fitur canggih yang dicabut di antaranya sistem pelindung bagi juru tembak dan komandan serta pelincung anti-peluru.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku