Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!
Advertisement . Scroll to see content

AS Klaim 30.000 Tentara Bayaran Rusia Wagner Group Jadi Korban di Ukraina, 9.000 Tewas

Sabtu, 18 Februari 2023 - 07:25:00 WIB
AS Klaim 30.000 Tentara Bayaran Rusia Wagner Group Jadi Korban di Ukraina, 9.000 Tewas
Perusahaan tentara bayaran Rusia, Wagner Group, disebut-sebut AS menderita banyak korban selama pertempuran di Ukraina. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.idAmerika Serikat mengklaim perusahaan tentara bayaran Rusia, Wagner Group, menderita lebih dari 30.000 korban sejak dimulainya agresi militer Moskow ke Ukraina setahun lalu. Gedung Putih menyebut ada sekitar 9.000 anggota Wagner yang tewas dalam pertempuran itu.

AS memperkirakan, 90 persen tentara Wagner yang tewas di Ukraina sejak Desember 2022 adalah narapidana. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih (NSC), John Kirby, kepada wartawan pada pengarahan reguler, Jumat (17/2/2023).

Mengutip intelijen AS, setengah dari keseluruhan kematian pasukan Wagner itu terjadi sejak pertengahan Desember, ketika pertempuran berkecamuk di Kota Bakhmut, Ukraina Timur. Akan tetapi kelompok tentara bayaran Rusia itu membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mencapai kota tersebut dan dengan “biaya yang sangat besar”.

“Mungkin saja mereka (Wagner) akhirnya berhasil di Bakhmut, tetapi itu tidak akan berarti bagi mereka karena itu tidak memiliki nilai strategis yang nyata,” klaim Kirby. 

Menurut dia, pasukan Ukraina akan mempertahankan garis pertahanan yang kuat di seluruh wilayah Donbas. .

Kirby mengatakan, Wagner Group sangat bergantung pada narapidana, yang dikirim ke medan perang tanpa pelatihan atau peralatan. Namun, ada komentar baru-baru ini dari pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin, bahwa pihaknya telah berhenti merekrut tahanan untuk berperang di Ukraina.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut