Vaksin Covid-19 Moderna Dapat Mulai Digunakan Akhir Tahun 2020
WASHINGTON, iNews.id - Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Moderna Inc, telah memulai uji coba pada pada manusia untuk menunjukkan vaksin Covid-19 yang tengah mereka kembangkan aman dan efektif. Diharapkan vaksin siap digunakan sebelum pergantian tahun.
Moderna melakukan uji coba terakhir pada 30.000 subjek, Senin (27/7/2020) waktu setempat, sebagai prosedur final sebelum disetujui penggunaannya oleh regulator global.
Uji coba ini berada di bawah program administrasi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mempercepat langkah-langkah penanganan Covid-19. Vaksin diyakini menjadi harapan terakhir untuk mengakhiri pandemi Covid-19 yang telah menjangkit lebih dari 14 juta orang dan menewaskan lebih dari 600.000 orang di seluruh dunia.
Moderna telah menerima hampir 1 miliar dolar AS dari pemerintah Amerika yang merupakan bantuan bagi pengembangan kandidat vaksin di bawah program Operation Warp Speed.
Lebih dari 150 kandidat vaksin Covid-19 sedang dikembangkan dalam beberapa tahapan, 20 diantaranya sudah memasuki tahap pengujian pada manusia.
"Memiliki vaksin aman dan efektif yang didistribusikan pada akhir tahun 2020 adalah tujuan jangka panjangnya, tetapi ini adalah tujuan tepat bagi rakyat Amerika," kata Direktur National Institutes of Health (NIH), Francis Collin, dikutip dari Reuters, Selasa (28/7/2020) dini hari WIB.
Saat uji coba masih berlangsung, Moderna meningkatkan produksi berdasarkan formula yang tengah diujikan. Ini dimaksudkan saat pengujian berhasil, maka vaksin bisa segera didistribusikan dalam skala besar merespons cepatnya penyebaran Covid-19 di dunia, termasuk di Amerika Serikat.
Moderna diperkirakan bisa menghasilkan puluhan juta dosis vaksin Covid-19 jika nantinya hasil uji coba tahap akhir menyatakan prototipe vaksin aman dan efektif untuk penyembuhan bagi manusia.
Uji coba tahap akhir berskala besar dirancang untuk mengevaluasi keamanan vaksin mRNA-1273 Moderna serta apakah vaksin dapat mencegah gejala Covid-19 setelah pemberian dua dosis.
Para sukarelawan akan menerima injeksi 100 micorgrams mRNA-1273 atau placebo dalam rentang 28 hari. Artinya, mereka akan menerima satu suntikan untuk jangka waktu 14 hari.
Hasil penelitian tahap awal yang diterbitkan awal bulan Juli ini menunjukkan sukarelawan yang mendapatkan dua dosis vaksin Moderna memiliki tingkat antibodi pembunuh virus melebihi rata-rata orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Editor: Arif Budiwinarto