Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!
Advertisement . Scroll to see content

AS Larang Diplomat Rusia Ziarahi Kuburan Tentara Soviet di Pangkalan Militer Alaska, Kenapa?

Minggu, 11 Desember 2022 - 15:40:00 WIB
AS Larang Diplomat Rusia Ziarahi Kuburan Tentara Soviet di Pangkalan Militer Alaska, Kenapa?
Pejabat AS melarang diplomat Rusia mengunjungi makam tentara Soviet di sebuah permakaman di pangkalan militer Alaska. (Foto: findagrave/john)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pejabat Amerika Serikat (AS) melarang diplomat Rusia berziarah ke makam tentara Soviet di sebuah permakaman di pangkalan militer Alaska. 

Dilansir dari kantor berita Rusia, TASS, Minggu (11/12/2022), Kedutaan Rusia di Washington mengatakan pada aplikasi perpesanan Telegram pada Sabtu (10/12/2022) malam, bahwa sekelompok diplomat Rusia telah berziarah ke Anchorage pada Jumat dan Sabtu.

"Sayangnya, otoritas Amerika setempat, tanpa penjelasan, tidak mengizinkan diplomat kedutaan untuk mengunjungi Permakaman Nasional Fort Richardson dan berlutut di depan kuburan pilot dan pelaut Soviet yang meninggal di Alaska pada 1942-1945," kata diplomat Rusia, Nadezhda Shumova.

TASS juga melaporkan, upaya untuk mendapatkan akses melalui Departemen Luar Negeri tidak berhasil. 

"Catatan diplomatik kedutaan (Rusia) dalam hal ini diabaikan," tulisnya.

Sayangnya, Departemen Luar Negeri tidak segera menanggapi permintaan email untuk komentar di luar jam kerja.

Menurut situs web permakaman, izin diperlukan untuk mengakses situs yang ada di Angkatan Darat AS Fort Richardson. 

"Diplomat Rusia telah mengunjungi pemakaman di masa lalu, kata kedutaan besar Rusia di Twitter.

Dilansir dari Reuters, sembilan pilot Soviet dan dua personel militer lainnya dimakamkan di permakaman tersebut. Mereka tewas saat menerbangkan pesawat dari AS ke Uni Soviet sebagai bagian dari program Lend-Lease Perang Dunia Kedua.

Lend-Lease adalah upaya, yang dimulai sebelum AS bergabung dalam perang, untuk memasok sekutu dengan material yang dianggap penting untuk pertahanan AS.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut