Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Masih Yakin Arab Saudi Akan Berdamai dengan Israel
Advertisement . Scroll to see content

AS Larang Masuk 16 Warga Saudi Diduga Terlibat Pembunuhan Khashoggi

Selasa, 09 April 2019 - 09:48:00 WIB
AS Larang Masuk 16 Warga Saudi Diduga Terlibat Pembunuhan Khashoggi
Jurnalis Jamal Khashoggi dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul. (FOTO: (AP Photo/Jacquelyn Martin)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanski terhadap 16 warga Arab Saudi yang dianggap terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Mereka dilarang memasuki AS.

"Menteri Luar Negeri Michael Richard Pompeo secara terbuka menunjuk individu-individu berikut atas peran mereka dalam pembunuhan Jamal Khashoggi, individu-individu dan anggota keluarga dekat mereka tidak memenuhi syarat untuk masuk ke Amerika Serikat," demikian isi siaran pers kementerian, seperti dilaporkan Sputnik dan AFP, Selasa (9/4/2019).

Jurnalis pengkritik kerajaan, Khashoggi, terbunuh dan dipenggal pada 2 Oktober di konsulat Saudi di Istanbul oleh tim yang terdiri dari 15 agen yang dikirim dari Saudi. Khashoggi -yang tinggal di pengasingan di AS- mengunjungi konsulat untuk mengurus dokumen perceraian dengan mantan istrinya sebagai syarat untuk menikahi tunangannya, seorang perempuan Turki.

Ke-16 warga Saudi yang dijatuhi sanksi AS adalah; Saud al-Qahtani; Maher Mutreb; Salah Tubaigy; Meshal Albostani; Naif Alarifi; Mohammed Alzahrani; Mansour Abahussain; Khalid Alotaibi; Abdulaziz Alhawsawi; Waleed Alsehri; Thaar Alharbi; Fahad Albalawi; Badr Alotaibi; Mustafa Almadani; Saif Alqahtani; dan Turki Alsehri.

Pembunuhan ini memicu penyelidikan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap catatan hak asasi manusia di kerajaan. Bahkan kasus ini juga memicu ketegangan antara AS dan Saudi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut