AS Pertimbangkan Kirim Kendaraan Tempur Bradley ke Ukraina
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) tengah membicarakan wacana pengiriman Kendaraan Tempur Bradley ke Ukraina. Angkatan Darat (AD) AS memiliki ribuan unit kendaraan tempur ini tapi belum diketahui pasti berapa jumlah yang akan dikirim ke Ukraina.
Hal ini disampaikan Presiden Joe Biden pada Rabu (4/1/2023). Kendaraan lapis baja dengan senjata ampuh ini telah digunakan sebagai armada utama oleh AD AS untuk membawa pasukan di sekitar medan perang sejak pertengahan 1980-an.
Dengan adanya armada ini di pihak Ukraina, diharapkan dapat menambah daya tembak pasukan di medan perang.
Saat ini, AS sedang mempersiapkan paket bantuan senjata lain. Hal itu akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Akhir bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Kongres AS bahwa bantuan puluhan miliar dolar yang telah disetujui untuk membantu memerangi invasi Rusia bukanlah amal, tetapi investasi dalam keamanan global.
Hingga saat ini, AS telah mengirimkan bantuan keamanan sekitar 21,3 miliar dolar AS ke Kiev saat konflik tanah terbesar di Eropa sejak 1945 berlangsung.
AS semakin banyak mengirim senjata yang lebih mumpuni ke Ukraina. Awalnya, rudal anti-pesawat Stinger buatan Raytheon Technologies Corp, serta rudal anti-tank Javelin. Keduanya digunakan untuk memukul mundur Rusia. Javelin dibuat oleh perusahaan patungan Lockheed Martin Corp dan Raytheon.
Saat perang berlangsung dan kebutuhan Ukraina berubah. Alhasil, AS mengirim sistem senjata yang lebih kompleks, termasuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS) ke Kiev.
Baru-baru ini, AS juga berjanji untuk mengirim sistem rudal Patriot untuk mengusir serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia. Pelatihan dan logistik lainnya masih perlu dikerjakan.
Editor: Umaya Khusniah