AS Potong Anggaran untuk PBB Rp3,8 Triliun
NEW YORK, iNews.id – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley mengumumkan pemotongan anggaran dua tahunan untuk badan dunia itu sebesar USD285 juta atau sekitar Rp3,8 triliun pada tahun fiskal 2018-2019.
Sejauh ini AS berkontribusi terhadap 22 persen dari anggaran PBB atau sekitar USD3,3 miliar serta 28 persen untuk dana penjaga perdamaian.
Alasannya, AS melihat adanya ketidakefisienan serta pengeluaran anggaran yang berlebihan. Menurut Haley, AS melakukan langkah yang tepat dengan memotong anggaran ini.
"Kami tidak ingin kemurahan hati rakyat Amerika dimanfaatkan," kata Haley, dikutip dari Fox News.
Ini merupakan pemotongan anggaran terbesar dalam sejarah yang juga disebut oleh Haley sebagai dorongan bagi PBB untuk lebih transparan dan efisien dalam penggunaan dana. Penghitungan anggaran PBB saat ini meliputi periode dua tahun, dimulai pada Januari tahun genap.
Sekjen PBB Antonio Guterres sudah mengusulkan anggaran USD5,4 miliar untuk dua tahun ke depan, lebih kecil USD200 juta dibandingkan anggaran 2016-2017.
Anggaran operasional PBB terpisah dengan pengeluaran untuk penjaga perdamaian. Anggaran penjaga perdamaian juga dipotong USD600 juta tahun ini, di bawah tekanan Presiden AS Donald Trump.
Beberapa waktu lalu Trump juga mengancam akan memotong bantuan ekonomi kepada negara-negara yang mendukung resolusi PBB terkait status Yerusalem. Dalam pertemuan luar biasa Sidang Umum PBB pada 21 Desember lalu, 128 negara mendukung resolusi tersebut dan hanya sembilan yang menolak, termasuk AS dan Israel. Sementara 35 negara lainnya memilih abstein.
Editor: Anton Suhartono