AS Sebut Ada Pejabat Rusia Kunjungi Iran untuk Lihat Drone Tempur
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) yakin pejabat Rusia telah mengunjungi sebuah lapangan terbang di Iran baru-baru ini. Mereka melihat drone buatan Iran yang mampu menyerang.
Pernyataan ini disampaikan penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, Sabtu (16/7/2022). Dia juga mengatakan, Teheran juga dilaporkan sedang bersiap untuk melatih pasukan Rusia terkait cara penggunaannya.
"Kami menilai, delegasi resmi Rusia baru-baru ini melihat pameran UAV berkemampuan serangan milik Iran. Sepengetahuan kami, ini adalah pertama kalinya delegasi Rusia mengunjungi lapangan terbang Iran untuk pameran semacam itu," kata Sullivan dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, AS pada awal pekan ini mengaku memiliki informasi yang menunjukkan Iran sedang bersiap untuk menyuplai drone ke Rusia. Jumlahnya pun tak main-main mencapai beberapa ratus unit.
Namun pernyataan AS itu dibantah menteri luar negeri Iran. Pada Jumat (15/7/2022), Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, dalam panggilan telepon dengan mitranya dari Ukraina, membantah tuduhan AS tentang drone Iran yang dikirim ke Rusia.
Pada Rabu (13/7/2022), dia juga menegaskan, pemerintahannya tidak akan membantu kedua pihak yang berkonflik.
“Kami menjalin berbagai macam kerja sama dengan Rusia, termasuk di bidang pertahanan. Tapi kami tidak akan membantu salah satu pihak dalam konflik ini karena kami percaya itu (perang) harus dihentikan,” kata Abdollahian, kepada surat kabar Italia, la Repubblica.
Menurut dia, Iran justru ingin membantu menghentikan konflik Rusia dan Ukraina, bukan membuatnya semakin panas. Abdollahian justru balik menuduh AS yang memanfaatkan konflik Rusia-Ukraina dengan menjual senjatanya.
"Masalah saat ini dengan konflik adalah beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat, memiliki produsen senjata yang mencoba menjual produk mereka,” katanya.
Pada hari yang sama, Jumat, Iran juga mengumumkan pembentukan divisi kapal induk pembawa drone pertama di Samudera Hindia. Tak disebutkan berapa banyak kapal perang permukaan, kapal selam, serta drone yang memperkuat divisi tersebut. Namun setiap kapal bisa membawa 50 drone tempur maupun pengintai.
Stasiun televisi Iran melaporkan drone yang ditampilkan dalam pembentukan divisi Angkatan Laut itu adalah Pelican, Arash, Homa, Chamrosh, Jubin, Ababil-4, dan Bavar-5.
Pengumuman ini disampaikan saat kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Timur Tengah. Biden berkunjung ke Israel, Palestina, dan Arab Saudi.
Editor: Umaya Khusniah