Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bolivia-Israel Berdamai, Pulihkan Hubungan Diplomatik setelah Gencatan Senjata Gaza
Advertisement . Scroll to see content

AS Sebut Jurnalis Al Jazeera Kemungkinan Tertembak Tak Sengaja Pasukan Israel, Palestina Murka

Rabu, 06 Juli 2022 - 09:24:00 WIB
AS Sebut Jurnalis Al Jazeera Kemungkinan Tertembak Tak Sengaja Pasukan Israel, Palestina Murka
Hasil pemeriksaan forensik AS menyebutkan Shireen Abu Akleh kemungkinan tertembak pasukan Israel secara tak sengaja (Foto: Doc Al Jazeera)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) merilis hasil pemeriksaan forensik terhadap peluru yang membunuh jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh. Pemerintah Otoritas Palestina pada akhir pekan lalu mengumumkan telah menyerahkan peluru tersebut kepada otoritas AS untuk diperiksa. 

Abu Akleh terbunuh saat meliput bentrokan antara pasukan Israel dan warga Palestina di Jenin, Tepi Barat. Hasil pemeriksaan Pemerintah Otoritas Palestina menyebutkan, perempuan keturunan Amerika itu dibunuh dengan sengaja oleh pasukan Israel. Kantor HAM PBB juga mengungkap hasil serupa berdasarkan pemeriksaan di lapangan.

Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengungkap hasil pemeriksaan, yakni Abu Akleh kemungkinan terbunuh dari posisi Israel secara tak sengaja. Penyelidik independen juga tidak bisa memberi kesimpulan pasti mengenai asal peluru yang mengenainya.

Koordinator Keamanan AS (USSC), merujuk hasil penyelidikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Pemerintah Otoritas Palestina, menyimpulkan tembakan mungkin saja berasal dari posisi Israel, namun tidak disengaja.

"USSC tidak menemukan alasan untuk percaya bahwa ini disengaja, melainkan hasil dari keadaan tragis selama operasi militer yang dipimpin IDF terhadap faksi Jihad Islam Palestina," bunyi pernyataan Deplu AS, dikutip dari Reuters, Rabu (6/7/2022).

Berdasarkan analisis forensik yang dilakukan oleh pihak ketiga namun diawasi USSC, para ahli balistik mengungkap peluru telah rusak parah, sehingga tak bisa menyimpulkan secara jelas mengenai asalnya.

Para pejabat Palestina mengecam laporan tersebut seraya menegaskan pembunuhan Abu Akleh disengaja. Jaksa Agung Palestina Akram Al Khatib mengatakan, kesimpulan AS bahwa peluru itu rusak parah tidak benar.

"Pernyataan AS bahwa mereka tidak menemukan alasan yang menunjukkan bahwa penembakan itu disengaja tidak bisa diterima," kata Khatib, seraya menegaskan Palestina akan terus mengupayakan tindakan hukum terhadap Israel di Pengadilan Kriminal Internasional.

Nabil Abu Rudeineh, juru bicara presiden Palestina Mahmoud Abbas, menyampaikan pandangan serupa, Israel harus dimintai pertanggungjawaban.

"Israel bertanggung jawab atas pembunuhan dan harus dimintai pertanggungjawaban," kata Abu Rudeineh.

Sebelumnya Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan pihaknya menyesalkan kematian Abu Akleh, namun menegaskan tidak ada niat untuk menyerangnya. Dia juga mendukung tindakan yang diambil IDF.

Militer Israel masih menyelidiki insiden tersebut dan keputusan apakah akan mengajukan tuntutan pidana akan dibuat setelah pemeriksaan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut