Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

AS Sebut Korut Sedang Siap-Siap Uji Coba Senjata Nuklir

Kamis, 12 Mei 2022 - 07:03:00 WIB
AS Sebut Korut Sedang Siap-Siap Uji Coba Senjata Nuklir
Linda Thomas Greenfield ungkap Korut akan menguji coba senjata nuklir ketujuh kalinya (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Korea Utara (Korut) sedang merekonstruksi fasilitas senjata nuklir guna mepersiapkan uji coba ketujuh yang kemungkinan digelar dalam waktu dekat. Informasi itu diungkap Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Linda Thomas Greenfield dalam sidang di Dewan Keamanan PBB, Rabu kemarin.

“Mereka (Korut) telah melakukan 17 peluncuran rudal balistik sepanjang tahun ini saja. Setidaknya, tiga di antaranya adalah rudal balistik antarbenua, satu rudal balistik jarak menengah, dua disebut dengan senjata hipersonik, dan dua digambarkan sebagai rudal senjata nuklir taktis jenis baru. DPRK juga merekonstruksi fasilitas uji coba nuklirnya dalam persiapan untuk uji coba nuklir ketujuh," katanya, dikutip dari Sputnik, Kamis (12/5/2022).

Thomas Greenfield juga menegaskan negosiasi draf resolusi yang diusulkan AS mengenai sanksi baru untuk Korut hampir rampung. Sanski baru untuk Korut itu terkait uji coba rudal. 

“Saat ini kami hampir menyelesaikan negosiasi draf resolusi yang diusulkan AS. Kami tidak bisa menunggu sampai DPRK melakukan tindakan berbahaya ilegal provokatif lainnya, seperti uji coba nuklir. Kita perlu bersuara lantang dan bersatu mengecam perilaku DPRK," ujarnya, merujuk pada nama resmi negara Korut.

Belum selesai draf resolusi itu dibuat, China menegaskan akan menentang dan menggunakan hak veto.

Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun mengatakan negaranya akan mengusulkan opsi lain.

"Kami sudah mengusulkan opsi lain dan diskusi masih berlangsung. Kita tentu berharap bisa menemukan solusi untuk menghindari konfrontasi di Dewan Keamanan," katanya.

Namun AS menilai, proposal bersama draf resolusi yang diusulkan China dan Rusia tidak tepat dipakai saat ini seraya mendesak semua negara anggota Dewan Keamanan mau bergabung untuk mengecam Korut guna mencegah kemungkinan terburuk.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut