Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kontroversi KTT G20 2026, Bisakah Amerika Tendang Afrika Selatan sebagai Anggota Tetap?
Advertisement . Scroll to see content

AS Sebut Rusia Cekoki Rakyat dengan Berita Bohong untuk Tutupi Biaya Perang

Rabu, 14 September 2022 - 14:08:00 WIB
AS Sebut Rusia Cekoki Rakyat dengan Berita Bohong untuk Tutupi Biaya Perang
Ned Price (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) sebut Rusia mencekoki rakyat dengan kebohongnan untuk menyembunyikan biaya yang mereka keluarkan dalam menginvasi Ukraina. Moskow dinilai melakukan segala cara untuk membatasai aliran informasi yang sebenarnya kepada rakyat. 

Pernyataan itu disampaikan Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, Selasa (13/9/2022). Dia mengatakan, Rusia memastikan rakyat diberikan aliran propaganda pemerintah yang konstan.

"Putin dan sekutunya 'memberi makan' orang-orang Rusia dengan kebohongan, disinformasi untuk menyembunyikan kerugian sebenarnya dari perang yang terus berlanjut. Semakin banyak orang Rusia yang pulang dengan kantong mayat, pulang dengan kehilangan anggota badan," katanya. 

Komentar itu muncul di tengah serangan Ukraina yang menyebabkan wilayah berhasil direbut kembali dari pasukan Rusia di timur laut. Beberapa di antaranya kota-kota penting Izyum dan Kupiansk. Kedua kota itu berfungsi sebagai pusat pasokan penting bagi pasukan Moskow di wilayah tersebut.

Price mengatakan, ada tanda-tanda oposisi yang lebih besar terhadap perang yang berkorbar di Rusia. Termasuk apa yang dia katakan sebagai 'contoh pembangkangan tingkat tinggi'.

"Ada juga semacam pertanyaan dan dialog tingkat rendah di seluruh Rusia. Sayangnya, ini adalah sistem yang diperintah oleh sebagian besar oleh satu individu," katanya. 

Dia menambahkan, individu ini dikelilingi bukan oleh pembantu yang dipilih secara demokratis, tetapi diatur oleh individu itu.

Kemajuan pesat Ukraina baru-baru ini telah membuatnya merebut kembali lebih dari 3.000 kilometer persegi wilayah di dan dekat wilayah timur laut Kharkiv.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut