AS Segera Kirim Drone Bunuh Diri Switchblade 600 ke Ukraina padahal Baru Dikembangkan
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) akan mengirim persenjataan baru ke Ukraina yakni drone bunuh diri atau semacam rudal canggih Switchblade 600 dalam 30 hari mendatang. Rencana pengiriman itu disampaikan pertama kali beberapa bulan lalu untuk membantu Ukraina berperang melawan Rusia.
Defense News, mengutip pernyataan Juru Bicara Departemen Pertahanan AS (Pentagon) Jessica Maxwell, melaporkan waktu pasti pengiriman Switchblade 600 akan ditetapkan setelah kontrak rampung.
Senjata buatan AeroVironment ini memiliki muatan bahan peledak yang terintegrasi. Tak seperti rudal yang langsung menuju sasaran, Switchblade 600 mengintai terlebih dulu sebelum menentukan target. Drone kemudian menuju sasaran dan meledakkannya.
AS sudah lebih dulu mengirim Switchblade 300 yang ukurannya lebih kecil dan ringan ke Ukraina dalam paket bantuan senjata sebelumnya.
Saat itu Pentagon juga menyatakan ingin mengirimkan 10 model yang lebih besar serta memiliki jangkauan lebih jauh, namun ditunda.
Defense News melaporkan, penundaan itu diduga karena Switchblade 600 masih dalam tahap prototipe dan perlu melalui uji coba sebelum diterjunkan.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Aleksey Reznikov pada bulan lalu. Dia meminta negara-negara sekutu mengirim senjata baru untuk diuji coba langsung di medan pertempuran sesungguhnya.
“Kami berbagi seluruh informasi dan pengalaman dengan para mitra. Kami tertarik untuk menguji coba sistem modern dalam perang melawan musuh dan mengundang produsen senjata untuk menguji produk baru mereka di sini,” kata Reznikov.
Switchblade 300 yang sudah dikirim lebih dulu didesain untuk membunuh personel musuh dengan jangkauan 10 km. Senjata ini mampu terbang 10 menit untuk menentukan target kemudian menghantamnya.
Sementara versi 600 didesain untuk melawan kendaraan lapis baja dan dapat menjangkau jarak hingga 40 km serta bertahan di udara hingga 20 menit.
Editor: Anton Suhartono