AS: Stok Amunisi Menipis, Rusia Mungkin Bakal Beralih Gunakan Roket yang Sudah Usang
WASHINGTON DC, iNews.id – Rusia diperkirakan akan beralih menggunakan artileri dan amunisi roket yang sudah usang dan kurang andal. Hal itu disebabkan stok amunisi baru yang dimiliki Moskow sudah menipis untuk perang di Ukraina.
Seorang pejabat senior militer Amerika Serikat pada Senin (12/12/2022) mengatakan, pasokan amunisi baru Rusia dengan cepat menyusut. Kemungkinan stok mereka hanya akan bertahan hingga awal 2023, jika pasukan Moskow terus menembaki Ukraina dengan kecepatan saat ini.
“(Situasi ini) mungkin memaksa mereka untuk semakin sering menggunakan amunisi dalam kondisi yang kami anggap terdegradasi,” kata pejabat itu kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, juga menyoroti masalah amunisi artileri Rusia akhir bulan lalu. Dia mengaitkannya dengan tantangan logistik tentara Moskow di medan perang serta berbagai serangan balasan Ukraina terhadap gudang amunisi Rusia.
Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.
Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khususnya adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina. Sebagai tanggapan atas tindakan Rusia itu, negara-negara Barat dan sekutunya menjatuhkan beragam sanksi terhadap Moskow, sembari terus memasok persenjataan ke Ukraina.
Editor: Ahmad Islamy Jamil