AS Tegaskan Sanksi untuk Korut Tetap Berjalan sampai Nuklir Dilucuti
TOKYO, iNews.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menegaskan soal sanksi terhadap Korea Utara (Korut). Membaiknya hubungan dengan Korut seiring berjalannya perundingan denuklirisasi tak berpengaruh terhadap sanksi yang dijatuhkan.
Pompeo mengatakan, sanksi tetap diberlakukan seperti sebelumnya sampai Korut benar-benar melucuti senjata nuklirnya.
Hal itu disampaikan Pompeo di Tokyo, Jepang, Minggu (8/7/2018), setelah bertemu pemimpin Korut Kim Jong Un. Kunjungannya ke Tokyo untuk menyampaikan hasil pertemuan tersebut ke Korea Selatan dan Jepang.
Menurut mantan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) itu, ada perkembangan dari hasil pembicaraannya dengan Pyongyang. Disebutkan pula, pembicaraan soal denuklirisasi dengan para pejabat Korut berlangsung lama.
"Untuk berbagai jenis senjata dan rudal, itu definisi luas dari denuklirisasi, Korea Utara memahami itu dan tidak keberatan," kata Pompeo.
Dia menambahkan, untuk memastikan Korut sudah melucuti senjata nuklir akan ada mekanisme verifikasi.
"Akan ada verifikasi terkait dengan pelucutan senjata nuklir yang menyeluruh, itu yang juga disetujui oleh Presiden Trump dan pemimpin Kim," ujarnya, dikutip dari AFP.
Setelah Pompeo pulang, Korut sempat menyampaikan kekecewaan bahkan menggunakan istilah 'seperti gangster' dari Washington kepada AS karena memaksakan denuklirisasi dilaksanakan dalam waktu cepat.
Editor: Anton Suhartono