AS Tetapkan Putra Pemimpin Hizbullah sebagai Teroris Global

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) secara resmi menyatakan Jawad Nasrallah, putra pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan Brigade Al Mujahidin (AMB), kelompok yang terkait dengan Hizbullah, sebagai teroris global. Ini menyebabkan mereka akan dikenai sanksi keras.

"Penunjukan hari ini ingin menolak Jawad Nasrallah dan AMB memperoleh sumber daya untuk merencanakan dan melaksanakan serangan teroris," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) AS.

Benarkah Jet Siluman F-35 Jadi Pengubah Permainan bagi Militer Arab Saudi di Timur Tengah?

Hal ini dilakukan untuk mempertahankan momentum sanksi AS terhadap Iran.

Pengumuman itu disampaikan di tengah-tengah kekerasan terbaru antara Gaza dan Israel. Kelompok Hamas menembakkan rentetan roket terbesar dari Gaza ke Israel selatan sejak perang 2014, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai banyak lainnya.

Serangan udara Israel juga menewaskan tujuh orang Palestina dan menghancurkan beberapa bangunan yang digunakan oleh kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza, sebelum kedua belah pihak menyetujui gencatan senjata.

AS menuduh Iran menyediakan senjata, pelatihan, dan pendanaan kepada militan di wilayah tersebut.

"Izinkan saya menyebutkan beberapa angka: Iran mengeluarkan 700 juta dolar AS setahun untuk Hizbullah Lebanon. Iran memberikan lagi 100 juta dolar AS untuk berbagai kelompok teroris Palestina, termasuk Hamas. Digabungkan dengan dana yang diberikan Iran kepada teroris lainnya, total jumlahnya mendekati 1 miliar dolar AS setahun," kata pejabat Kemlu AS, Nathan Sales.

Pejabat AS mengatakan, dengan dukungan Iran, Hizbullah membangun gudang persenjataan yang kuat dan punya pengaruh mendestabilisasi di seluruh Timur Tengah.

Kemlu AS menawarkan hingga 5 juta dolar AS bagi setiap informasi mengenai keberadaan satu pemimpin Hamas dan dua pemimpin Hizbullah.

"Salih Al Aruri adalah wakil biro politik Hamas dan salah seorang pendiri sayap militer Hamas. Aruri saat ini hidup bebas di Lebanon di mana dia dilaporkan bekerja dengan pasukan Qod Garda Revolusi Islam Iran. Aruri mengumpulkan dana untuk dan mengarahkan operasi militer Hamas di Tepi Barat dan terkait dengan beberapa serangan teroris, pembajakan, dan penculikan," kata Wakil Menlu AS, Michael Evanoff.

Aruri diyakini tinggal di Lebanon. Hadiah juga ditawarkan untuk informasi mengenai Khalil Yusif Harb dan Haytham Ali Tabataba'i, militan Hizbullah di Lebanon.

Selain penghargaan tersebut, Kemlu AS menyebut Jawad Nasrallah, putra pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan Brigade Al Mujahidin ditetapkan secara khusus sebagai teroris global.

Kemlu menyebut kelompok teroris yang didukung Iran beroperasi di wilayah Palestina sejak 2005.

Pada Selasa (13/11/2018), Kementerian Keuangan AS menunjuk empat orang yang terkait dengan Hizbullah sebagai para teroris global karena kegiatan-kegiatan mereka di Irak.

Editor: Nathania Riris Michico