Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah! Warga Nigeria Sebut Serangan AS Salah Sasaran, bukan Ngebom Lokasi ISIS
Advertisement . Scroll to see content

AS Tuduh China Ikut Campur di Pemilu Sela AS November Mendatang

Kamis, 27 September 2018 - 08:44:00 WIB
AS Tuduh China Ikut Campur di Pemilu Sela AS November Mendatang
Presiden Donald Trump di sidang DK PBB. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump menuduh China ikut campur dalam pemilihan paruh waktu Amerika Serikat (AS) yang digelar pada November mendatang. Tujuannya, untuk merusak politik AS lantaran kebijakan keras Trump dalam perdagangan.

Hal itu diungkapkan Trump saat memimpin pertemuan di hadapan Dewan Keamanan PBB.

"Sayangnya, kami mendapati bahwa China mencoba mencampuri pemilu sela AS November mendatang terhadap pemerintahan saya," kata Trump, seperti dilaporkan New York Times, Kamis (27/9/2018).

“Mereka tidak menginginkan saya atau kami untuk menang, karena saya adalah presiden pertama yang pernah menantang China dalam perdagangan. Dan kami menang dalam perdagangan. Kami menang di setiap tingkat."

Tak lama setelah pernyataan Trump itu, Menteri Luar Negeri China membantah pernyataan Trump yang menyebut China berniat mengganggu pemilihan AS. Dia menganggap tuduhan tersebut tak beralasan.

"China mengikuti prinsip tidak ikut campur dalam urusan negara lain dan menolak menerima tuduhan tidak beralasan," ujar Wang Yi.

Saat ini, Rusia dituduh memanipulasi pilpres AS 2016 dan masih menjadi subyek penyelidik khusus. Namun belum ada tuduhan campur tangan politik China.

China dituduh memata-matai perusahaan selama bertahun-tahun dan pada 2015 dan diduga meretas database yang berisi informasi pribadi empat juta orang yang melamar pekerjaan dengan pemerintah AS.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut