Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

AS: Ukraina Tak Akan Serahkan Wilayah yang Dicaplok Moskow ke Rusia untuk Sudahi Konflik

Kamis, 06 Juni 2024 - 22:48:00 WIB
AS: Ukraina Tak Akan Serahkan Wilayah yang Dicaplok Moskow ke Rusia untuk Sudahi Konflik
Ilustrasi hubungan Rusia dan Ukraina. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id Ukraina dikatakan tidak akan rela menyerahkan wilayah yang telah direbut Rusia kepada Moskow sebagai syarat jika kedua negara ingin menyudahi konflik. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS, Jon Finer, Kamis (6/6/2024). 

“Semua data menunjukkan dan akal sehat menyatakan bahwa rakyat Ukraina tidak akan puas dengan penyelesaian masalah tersebut, jadi tentu saja Amerika Serikat atau negara luar lainnya tidak akan mempertimbangkan kesepakatan yang tidak menghormati pandangan mendasar ini…,” kata Finer pada Konferensi Keamanan CNAS.

Pejabat AS itu menggambarkan kemungkinan hilangnya wilayah tersebut sebagai hal yang tidak dapat diterima baik oleh pemerintah maupun rakyat Ukraina. Dia menambahkan, AS juga tidak melihat Rusia menunjukkan keseriusan untuk mengakhiri konflik dengan syarat yang dapat diterima oleh Ukraina.

Dalam beberapa kesempatan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Moskow siap untuk melanjutkan negosiasi dengan Ukraina berdasarkan perjanjian yang sebelumnya dicapai di Turki dan Belarusia. Menurut dia, setiap kemungkinan pembicaraan mengenai Ukraina juga perlu mempertimbangkan masalah keamanan Rusia dan realitas “teritorial baru”.

Adapun realitas teritorial baru yang dimaksud yaitu dimasukkan empat provinsi Ukraina menjadi bagian dari wilayah Federasi Rusia. Keempat provinsi itu adalah Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia, yang direbut Rusia dalam agresi militer yang  berlangsung sejak Februrari 2022.

Pada 2014, Rusia juga mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut