WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi terbaru untuk Iran terkait serangan ke wilayah Israel pada 13-14 April lalu. Sanksi menargetkan produksi drone kamikaze Iran yang dgunakan dalam serangan tersebut.
Presiden AS Joe Biden mengatakan sanksi dari negaranya baru awalan. Para pemimpin G7, kata dia, bersatu guna meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Iran.
AS Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III, Ini Respons Rusia
“Sanksi tersebut menargetkan para pemimpin dan entitas yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam, Kementerian Pertahanan Iran, serta program rudal dan drone pemerintah Iran yang memungkinkan terjadinya serangan kurang ajar ini,” kata Biden, dalam pernyataan tertulisnya, dikutip dari Reuters, Jumat (19/4/2024).
Departemen Keuangan AS menyatakan telah menargetkan 16 orang dan dua entitas. Mereka dituduh berperan dalam memproduksi drone Iran. Salah satu yang dijatuhi sanksi adalah produsen mesin yang digunakan oleh drone Shahed.
Israel Kemungkinan Tak Akan Balas Serangan Iran hingga Akhir Bulan, Ini Alasannya
Entitas lain yang juga menjadi sasaran adalah tiga anak perusahaan yang penjual mobil Iran, Bahman Group. Kelompok ini disebut mendukung Korps Garda Revolusi Islam Iran.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku