AS Ungkap Penyebab Perundingan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Alot, Apa Itu?
WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio mengungkap isu utama yang membuat kesepakatan gencatan senjata Rusia dan Ukraina alot, yakni teritorial. Rusia menghendaki empat wilayah Ukraina menjadi bagiannya.
Menurut Rubio, isu teritorial menjadi inti dari penyelesaian konflik Ukraina. Meski demikian isu ini sangat sulit dipecahkan karena Ukraina tak akan melepas wilayahnya untuk Rusia.
"Saya kira elemen kunci dari setiap akhir perang adalah teritorial," kata Rubio, kepada Fox Business.
Sebelumnya beberapa sumber pejabat Rusia mengatakan kepada Reuters bahwa Putin bersikeras melanjutkan operasi militer di Ukraina meski mendapat tekanan keras dari Presiden AS Donald Trump. Putin disebut ingin merebut empat wilayah utama di Ukraina sebelum bersedia membahas gencatan senjata.
Para pejabat Rusia mengatakan, Putin hanya akan mempertimbangkan perundingan damai setelah Rusia sepenuhnya menguasai Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, empat wilayah Ukraina yang sejak awal diklaim Moskow sebagai bagian dari Federasi Rusia.
“Putin tidak akan menyia-nyiakan kesempatan memperbaiki hubungan dengan Barat, tapi dia juga tidak akan mundur dari target utamanya,” kata salah satu pejabat.
Sumber lain menyebutkan bahwa Putin sebenarnya tidak ingin memperburuk hubungan dengan Trump secara pribadi, terutama setelah peluang terbuka untuk mencairkan ketegangan antara Rusia dan AS pasca terpilihnya Trump kembali.
Namun demikian, prioritas utama Putin tetap pada penyelesaian tujuan operasi militer khusus, yakni konsolidasi penuh atas empat wilayah timur dan selatan Ukraina.
Putin juga percaya bahwa posisi Rusia di medan tempur sedang menguat, membuatnya merasa punya waktu dan ruang untuk menuntaskan ambisinya sebelum menegosiasikan perdamaian.
Editor: Anton Suhartono