Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

Asal-Usul Tahun Baru Imlek, Perayaan Berusia 3.500 Tahun dan Mitos Monster Pemangsa Manusia

Kamis, 27 Januari 2022 - 21:34:00 WIB
Asal-Usul Tahun Baru Imlek, Perayaan Berusia 3.500 Tahun dan Mitos Monster Pemangsa Manusia
Asal-usul Tahun Baru Imlek berasal dari China yang dikenal sebagai Hari Raya Musim Semi. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Imlek merupakan salah satu hari besar etnis Tionghoa seluruh dunia. Meski demikian, perayaannya dilakukan bukan hanya oleh kalangan Tionghoa, namun masyarakat umum, termasuk masyarakat Indonesia.

Secara internasional Imlek dikenal dengan Lunar New Year. Menurut KBBI, Imlek berarti penanggalan China berdasarkan peredaran bulan. 

Hari perayaannya berbeda setiap tahunnya. Pada 2022 ini akan jatuh pada 1 Februari.

Lantas, bagaimana asal-usul dan sejarah Tahun Baru Imlek?

Asal Usul Imlek 

Asal-usul Tahun Baru Imlek berasal dari China yang dikenal sebagai Hari Raya Musim Semi sejak 3.500 tahun silam. Perayaan datangnya musim ini dilakukan dengan menggelar festival yang berlangsung dari hari pertama hingga ke-15 bulan pertama. Perayaan ini juga kerap disebut sebagai Cap Go Meh.

Sejarah lain menyebutkan sebelum Dinasti Qin di China, tanggal perayaan Imlek belum pasti. Lalu pada Dinasti Xia, tanggalnya ditentukan pada bulan ke-1. 

Sementara Dinasti Shang menentukan pada bulan ke-12. Kemudian pada akhir masa Dinasti Han, ditentukan perayaannya pada bulan ke-1 perhitungan kalender China dan berlaku hingga saat ini.

Perayaan Tahun Baru Imlek berkembang dalam jangka waktu lama dan adat istiadatnya telah mengalami proses perkembangan yang panjang.

Mitos Imlek

Seperti semua festival tradisional China, Tahun Baru Imlek penuh dengan cerita dan mitos. Salah satu yang paling populer adalah hewan Nian yang memangsa ternak, tanaman, bahkan manusia pada malam tahun baru.

Untuk mencegah Nian menyerang manusia dan menyebabkan kehancuran, warga menaruh makanan di depan pintu rumah masing-masing untuk Nian. 

Konon, seorang lelaki tua yang bijak mengetahui bahwa Nian takut suara keras (petasan) dan warna merah. Kemudian, orang-orang memasang lentera dan gulungan merah di jendela dan pintu rumah untuk mencegah Nian masuk. 

Orang tua siswa yang anaknya dihukum makan sampah oleh oknum guru melaporkan kasusnya ke Polres Buton. (Foto: iNews TV/Andi Ebha)
Asal usul Tahun Baru Imlek berasal dari China yang dikenal sebagai Hari Raya Musim Semi. (Foto: Reuters)

Mereka juga membuat suara dari retakan bambu yang kemudian diganti dengan petasan untuk menakut-nakuti Nian. Sejak itu monster Nian tidak pernah muncul lagi.

Tradisi dan Ciri Khas Imlek di Indonesia

Perayaan Imlek digelar selama 15 hari dengan berbagai kegiatan oleh etnis Tionghoa. Beberapa bentuk perayaan yang menjadi ciri khas Imlek antara lain hiasan berwarna merah di pecinan, pusat perbelanjaan, toko, atau restoran. Selain itu ada pertunjukkan Barongsai hingga angpao.

Asal-usul Tahun Baru Imlek berasal dari China yang dikenal sebagai Hari Raya Musim Semi. (Foto: Reuters)
Asal-usul Tahun Baru Imlek berasal dari China yang dikenal sebagai Hari Raya Musim Semi. (Foto: Reuters)

Tradisi etnis Tionghoa lainnya meruoakan penentuan tempat perayaan Imlek. Mereka mempunyai tradisi di mana anggota keluarga lebih muda harus berkunjung ke rumah yang lebih tua sebagai tanda hormat.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut