Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Powerbank Meledak di Kabin Pesawat, Api Besar Bikin Penumpang Panik!
Advertisement . Scroll to see content

Asisten Pilot Merokok di Kokpit, Pesawat Air China Nyaris Celaka

Jumat, 13 Juli 2018 - 13:21:00 WIB
Asisten Pilot Merokok di Kokpit, Pesawat Air China Nyaris Celaka
Kondisi kabin Air China saat piot menurunkan ketinggian drastis (Foto: Weibo)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Insiden pesawat Air China dalam penerbangan dari Hong Kong menuju Kota Dalian, Selasa (10/7/2018), disebabkan asisten pilot merokok di kokpit. Pilot pesawat Boeing 737 itu menurunkan ketinggian secara drastis yakni 6.500 meter, menjadi 3.484 meter.

Pilot menurunkan ketinggian sebagai langkah darurat karena berkurangnya level oksigen di kabin. Setelah kondisi membaik, pesawat dinaikkan kembali ke ketinggian nornal untuk menuju tujuan. Jika hal itu tidak dilakukan, pesawat bisa celaka.

Masker oksigen di kabin pun keluar membuat para penumpang panik. Foto-foto kondisi kabin menyebar di media sosial sehingga menjadi viral.

"Penyelidikan awal, asisten pilot kedapatan mengisap rokok elektrik," demikian pernyataan Badan Penerbangan Sipil China (CAAC), seperti dilaporkan Reuters, Jumat (13/7/2018).

"Asap menyebar di kabin penumpang dan komponen AC terkait dimatikan dengan cara salah, tanpa memberi tahu kapten, sehingga memicu berkurangnya oksigen," bunyi pernyataan.

Petugas CAAC menyelidiki kasus ini berdasarkan data yang dirangkum dari rekam data penerbangan dan rekaman suara di kokpit.

Sementara itu seorang penumpang mengatakan, mereka diminta memasang sabuk keselamatan karena pesawat akan turun secara drastis. Jika pesawat kehilangan tekanan kabin, pilot memang harus menurunkan ketinggian agar kru dan penumpang selamat.

"Pesawat-pesawat ini terbang di ketinggian selevel Gunung Everest yang disebut dengan zona kematian karena berkurangnya oksigen. Pilot harus benar-benar menurunkan ketinggian. Jika tidak, kru dan penumpang bisa pingsan," kata seorang ahli penerbangan, Greg Waldron, dikutip dari BBC.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut