Aung San Suu Kyi Ditangkap, Menlu AS dan Sekjen PBB Desak Militer Myanmar Hormati Keinginan Rakyat
WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mendesak militer Myanmar untuk membebaskan Aung San Suu Kyi dan pejabat lainnya yang ditangkap pada Senin (1/2/2021) dini hari.
Menurut Blinken, Pemerintah AS prihatinan dan punya kekhawatiran besar atas penahanan pemimpin serta pejabat pemerintahan sipil.
"Kami menyerukan kepada para pemimpin militer Burma (nama lain Myanmar) untuk membebaskan semua pejabat pemerintah dan pemimpin masyarakat sipil serta menghormati keinginan rakyat Burma seperti diungkapkan dalam pemilihan umum yang demokratis pada 8 November," kata Blinken, dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan, AS mendukung rakyat Burma dalam menyampaikan aspirasi untuk demokrasi, kebebasan, perdamaian, dan pembangunan.
Di New York, Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam keras penahanan Suu Kyi serta para pemimpin politik lainnya.
"Mendesak pimpinan militer untuk menghormati keinginan rakyat Myanmar," kata seorang juru bicara PBB, Stephane Dujarric.
Menurut dia, peristiwa ini merupakan pukulan serius bagi reformasi demokrasi.
"Semua pemimpin harus bertindak demi kepentingan lebih besar dari reformasi demokrasi Myanmar, terlibat dalam dialog yang bermakna, menahan diri dari kekerasan, dan menghormati Stephane sepenuhnya hak asasi manusia (HAM) dan kebebasan mendasar," kata dia.
Editor: Anton Suhartono