Australia Akan Patroli Militer Bersama Filipina di Perairan Sengketa China
MANILA, iNews.id - Militer Australia akan melakukan patroli militer bersama Filipina di Laut China Selatan. Kawasan itu merupakan lokasi sengketa Filipina dengan China.
Sebanyak 2.000 prajurit akan dilibatkan termasuk dengan latihan penyamaran hingga pendaratan ke pulau. Patroli bersama digelar usai China dan Filipina baru saja berseteru terkait perbatasan.
"Meningkatkan hubungan pertahanan di antara dua negara," kata Menteri Pertahanan Australia Richard Marles seperti dikutip dari Nikkei, Jumat (25/8/2024).
Pekan lalu, Australia, Jepang dan Filipina juga sudah melakukan latihan militer bersama. Seperti diketahui, China bersengketa dengan beberapa dengan Asia Tenggara karena mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese berencana berkunjung ke Filipina untuk membahas keamanan maritim. Australia mendukung Filipina terkait konflik dengan China dalam masalah Laut China Selatan.
Melansir dari Reuters, Jumat (11/8/2023), kunjungan ini merupakan pertama kali sejak 20 tahun. Albanese akan bertemu Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr pada 8 September 2023.
"Hubungan kami dengan Filipina dibangun dengan kerja sama pertahanan dan keamanan, juga pertumbuhan ekonomi serta ikatan personal yang hangat," kata Albanese.
Filipina juga sudah mendiskusikan rencana patroli laut bersama Australia pada Februari lalu. Pembicaraan sudah dilakukan dengan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq