Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : TNI AU Siapkan 3.650 Prajurit untuk Pasukan Perdamaian di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Australia Larang Masuk Politikus Israel yang Serukan Pengusiran Warga Gaza

Senin, 18 Agustus 2025 - 14:24:00 WIB
Australia Larang Masuk Politikus Israel yang Serukan Pengusiran Warga Gaza
Simcha Rothman dilarang masuk Australia (Foto: Times of Israel)
Advertisement . Scroll to see content

CANBERRA, iNews.id - Pemerintah Australia melarang masuk politikus sayap kanan Israel, Simcha Rothman. Tokoh radikal yang mendukung pengusiran warga Palestina dari Gaza itu sedianya memberikan pidato di "Tur Solidaritas" Asosiasi Yahudi Australia di Sydney pada Kamis mendatang.

Pernyataan kontroversial Rothman lainnya, menyebut anak-anak Palestina sebagai musuh Israel.

Stasiun televisi ABC melaporkan, pemerintah Australia telah membatalkan visa Rothman sehingga tak bisa menghadiri acara tersebut.

Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke kemudian mengatakan, pemerintah membatalkan visa Rothman, melarangnya memasuki Negeri Kangguru selama 3 tahun.

"Pemerintah kami mengambil tindakan tegas terhadap orang-orang yang ingin datang ke negara ini dan menyebarkan perpecahan. Jika Anda datang ke Australia untuk menyebarkan pesan kebencian dan perpecahan, kami tidak izinkan Anda berada di sini," kata Burke, Senin (18/8/2025).

Di bawah pemerintahan Perdana Menteri Anthony Albanese, kata dia, Australia akan menjadi negara tempat semua orang dapat merasa aman dan nyaman.

Politikus Partai Zionisme Religius itu merupakan anggota parlemen Kneseet, bagian dari koalisi pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Di Knesset, dia menjabat ketua Komite Konstitusi, Hukum, dan Keadilan.

Albanese pada pekan lalu mengumumkan bahwa Australia akan mengakui negara Palestina dalam Sidang Umum PBB bulan depan. Sebelum mengumumkan itu, Albanese menghubungi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan menyebutnya berbohong mengenai kondisi kemanusiaan di Gaza.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut