Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Surat dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia, Isinya Bikin Merinding
Advertisement . Scroll to see content

Australia Tak Ubah Saran Bepergian ke Indonesia, Tetap Waspada Tinggi

Selasa, 15 Mei 2018 - 08:10:00 WIB
Australia Tak Ubah Saran Bepergian ke Indonesia, Tetap Waspada Tinggi
Travel warning yang dikeluarkan Pemerintah Australia untuk warganya yang berada atau menuju Indonesia. (Foto: Sydney Morning Herald)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Menyusul serangkaian serangan bom yang terjadi di Surabaya, Pemerintah Australia tidak mengubah saran bepergian ke Indonesia. Saat ini status masih 'High Degree of Caution' atau 'Waspada Tingkat Tinggi' bagi warganya yang hendak ke Indonesia.

Dari situs resmi Pemerintah Australia, Smart Traveller, warga Australia diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan susulan yang dikhawatirkan terjadi menjelang atau selama bulan Ramadhan.

"Saran bepergian tidak berubah. Waspada tingkat tinggi berlaku di Indonesia, termasuk Bali," demikian pernyataan website tersebut, seperti dilaporkan Australia Plus ABC.

Sementara untuk tujuan Sulawesi Tengah, Papua, dan Papua Barat, warga Australia diminta untuk mempertimbangkan kembali jika memilih pergi ke wilayah-wilayah tersebut.

"Kita terus menerima informasi yang mengindikasi adanya teroris yang mungkin berencana melakukan serangan di Indonesia. Serangan dapat terjadi dimana saja, kapan saja. Pihak berwenang Indonesia terus menangkap teroris menyusul rencana-rencana teror," kata pernyataan itu.

Peringatan tersebut dirilis terutama bagi warga Australia yang hendak berkunjung ke tempat-tempat ibadah di saat hari libur di Indonesia. Mereka juga diminta menghindari aksi demonstrasi dan unjuk rasa di jalanan.

Dewan Islam di Negara Bagian Victoria (Islamic Council of Victoria) turut menyampaikan rasa bela sungkawa atas serangkaian teror bom di tiga gereja di Surabaya.

"Kami menyampaikan bela sungkawa kepada rakyat Indonesia atas tindakan teror yang dilakukan kepada umat Kristen yang tidak bersalah," demikian isi pernyataan tersebut.

Menurut ICV, tindakan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan semua tempat ibadah wajib dilindungi.

"Kami yakin Pemerintah Indonesia akan melakukan semua upaya untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan. Kami juga berhubungan dengan komunitas Indonesia di Melbourne dan memastikan mereka mendapat dukungan penuh dari kami," sebut ICV.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut