Australia Terjunkan Ribuan Polisi ke Kepulauan Solomon, Berjaga hingga Pemilu 2024
SYDNEY, iNews.id - Kepolisian Australia menerjunkan 5.000 personel ke Kepulauan Solomon untuk menjaga keamanan mulai November 2023 hingga Pemilu 2024. Kepulauan Solomon saat ini sedangan menyelenggarakan event olahraga di kawasan Pasifik.
Negara kepulauan ini telah mengajukan permintaan resmi kepada Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (3/9/2023).
"Australia pasti akan mengisi kekurangan keamanan kami," tulis keterangan resmi Kepulauan Solomon.
Kepolisian Australia merupakan bagian dari kontingen keamanan internasional, yang melibatkan Fiji dan Selandia Baru, yang tiba pada Desember 2021 untuk meredam kerusuhan antipemerintah. Sedianya, polisi Australia habis masa kerjanya pada Desember 2023.
Selama kunjungan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles pada bulan Juni, Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare meminta untuk meninjau perjanjian keamanan tahun 2017 antara kedua negara tersebut.
Sogavare juga meningkatkan perjanjian kepolisian dengan China untuk mencakup kepolisian masyarakat dan keamanan siber.
Kerja sama itu menimbulkan kekhawatiran dari Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.
China meningkatkan pendanaannya untuk infrastruktur setelah Sogavare mengubah pengakuan diplomatik dari Taiwan ke Beijing pada tahun 2019, dan Kepulauan Solomon tahun lalu menandatangani pakta keamanan dengan China.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq