KIEV, iNews.id - Penasihat Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovych pada Sabtu (2/4/2022) mengatakan, pertempuran sengit akan terjadi di wilayah timur dan selatan Ukraina, khususnya Kota Mariupol.
Pernyataan ini disampaikan Arestovych saat berbicara di televisi nasional. Dia mengatakan, pasukan Ukraina di sekitar Kiev telah berhasil merebut kembali lebih dari 30 kota atau desa di wilayah itu.
Buru Kapal Selam Rusia, Jerman Siagakan Pesawat Penjaga Poseidon Baru
"Masih ada pertempuran sengit di selatan, untuk Mariupol, untuk timur Ukraina," katanya.
Di hari yang sama, pasukan Rusia kembali menghujani beberapa kota Ukraina dengan rudal, Jumat malam hingga Sabtu (2/4/2022) pagi waktu setempat. Serangan di antaranya menghancurkan infrastruktur dan bangunan tempat tinggal di Kota Poltava dan Kremenchuk.
5.000 Warga Sipil Mariupol Tewas akibat Invasi Rusia, 210 di Antaranya Anak-anak
Dmitry Lunin, kepala Poltava, yang membawahi kota-kota tersebut, mengatakan satu rudal menghantam fasilitas infrastruktur di ibu kota wilayah dalam serangan semalam. Selanjutnya serangan juga menargetkan kota lain.
"Kremenchuk, banyak serangan di kota pada pagi hari," ujarnya, dikutip dari Reuters.
Lunin menambahkan, berdasarkan informasi awal, setidaknya empat rudal menghantam dua infrastruktur di Kota Poltava saja.
Sementara itu serangan di Kremenchuk dilakukan oleh tiga jet tempur yang menargetkan kawasan industri.
Editor: Umaya Khusniah
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku