Ayah Korban Pesawat MH17 Kritik Trump karena Membela Putin
PERTH, iNews.id - Seorang warga Perth, Australia, Anthony Maslin, mengkritik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setelah pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki, Finlandia, Senin (18/7/2018).
Tiga anak Maslin dan ayahnya berada di pesawat Malaysia Airlines MH17 yang diduga kuat ditembak jatuh oleh militer Rusia.
Tiga anak Maslin yaitu Mo, Evie, dan Otis Maslin, bersama kakek mereka, Nick Norris, berada di pesawat Boeing 777 itu saat ditembak jatuh menggunakan rudal BUK buatan Rusia di wilayah udara Ukraina empat tahun lalu. Sebanyak 283 penumpang dan 15 kru tewas.
Dalam postingan di Facebook untuk mengenang empat tahun peristiwa itu, Maslin menyoroti Trump yang tak meminta penjelasan Presiden Putin atas keterlibatan Rusia dalam serangan terhadap MH17.
"Trump, Anda berbicara banyak tentang 'berita bohong'. Tapi mari kita bicara sesuatu yang tidak bohong, fakta yang tak terbantahkan. Pesawat penumpang MH17 ditembak di udara dan 298 orang tak bersalah dibunuh adalah fakta tak terbantahkan. Pesawat itu terkena rudal Rusia dan terbukti sebagai fakta tak terbantahkan," tulis Maslin, seperti diberitakan ABC News, Rabu (18/7/2018).
Maslin juga menyebut Trump merendahkan diri di depan Putin yang disebutnya sebagai dalang atas serangan maut tersebut.
"Peristiwa yang membunuh tiga anak kami dan kakek mereka, dan menghancurkan hidup kami dan orang lain, adalah fakta tak terbantahkan. Hal ini terjadi empat tahun lalu adalah fakta tak terbantahkan," kata dia.
Bangkai pesawat Malaysia Airlines MH17. (Foto: Reuters)
Trump dikecam banyak pihak usai jumpa pers bersama Putin. Dia dinilai memihak Rusia dibandingkan badan intelijen AS terkait isu campur tangan Rusia dalam pilpres 2016.
Dia menolak menekan mitranya atas isu-isu seperti Semenanjung Krimea, konflik Suriah, dan serangan zat kimia Novichok di Inggris.
Maslin mengatakan, apa yang dia rasakan terhadap Trump dan Putin tidak dapat digambarkan sebagai kemarahan.
"Bukan kemarahan yang kurasakan terhadap kalian berdua. Tapi ini sesuatu yang jauh lebih buruk. Kasihan sekali. Anda tak memiliki empati bagi sesama manusia. Anda jelas tidak tahu apa itu cinta. Jadi, Anda tak punya apa-apa," tulisnya.
Editor: Nathania Riris Michico