Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perlawanan Terakhir Kacab Bank BUMN sebelum Dibunuh, Sempat Gigit Tangan Pelaku
Advertisement . Scroll to see content

Backpacker Inggris Dibunuh, PM Selandia Baru Menangis karena Malu

Senin, 10 Desember 2018 - 11:37:00 WIB
Backpacker Inggris Dibunuh, PM Selandia Baru Menangis karena Malu
Jacinda Ardern (kanan) menangis meminta maaf atas pembunuhan Grace Millane (kiri) (Foto: TVNZ))
Advertisement . Scroll to see content

AUCKLAND, iNews.id - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern tak kuasa menahan tangis saat menanggapi kasus pembunuhan backpacker Inggris, Grace Millane, di negaranya.

Grace merupakan traveller yang sedang berkeliling dunia. Jasadnya ditemukan pada Minggu (9/12/2018) di luar kota Auckland setelah dilaporkan hilang selama sepekan.

Polisi menangkap seorang pria yang diketahui terakhir bersama Grace sebelum dilaporkan hilang.

Ardern menyampaikan permintaan maaf kepada orangtua perempuan 22 tahun itu. Ardern mengaku malu sebagai kepala negara atas kejadian yang menimpa Grace.

"Ada rasa sakit dan malu luar biasa bahwa ini terjadi di negara kami, tempat yang menjadi kebanggaan atas keramahannya," katanya, saat memberikan keterangan pers, dikutip dari AFP, Senin (10/11/2018).

"Jadi, atas nama Selandia Baru, saya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Grace, anak Anda yang seharusnya mendapat keamanan tapi ternyata tidak. Saya mohon maaf untuk itu," tuturnya, lagi sambil terisak.

Grace hilang sejak 1 Desember atau setelah merayakan ulang tahunnya ke-22. Perempuan yang baru lulus dari universitas itu memutuskan berkeliling dunia selama setahun. Namun setiap hari dia masih berhubungan dengan keluarganya.

Berita tewasnya Grace menghentakkan Selandia Baru, negara yang diklaim sebagai tempat teraman bagi para traveller. Rata-rata kasus pembunuhan di negara berpenduduk 4,8 juta jiwa itu tidak sampai 50 setiap tahunnya.

Sementara itu tersangka utama pembunuhan Grace merupakan pria 26 tahun yang tak disebutkan identitasnya. Hari ini dia dibawa ke pengadilan untuk mendengarkan dakwaan. Sidang akan dilakukan pada 23 Januari. Sampai saat ini motif pembnunuhan Grace belum diketahui.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut