Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BMKG: Waspadai Peningkatan Potensi Hujan Lebat Pascabadai Mangkhut
Advertisement . Scroll to see content

Badai Mangkhut Hantam China, 2 Orang Tewas dan 2 Juta Warga Dievakuasi

Senin, 17 September 2018 - 09:50:00 WIB
Badai Mangkhut Hantam China, 2 Orang Tewas dan 2 Juta Warga Dievakuasi
Warga mengabadikan momen saat badai Mangkhut menerjang China. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Setelah melanda Filipina dan kawasan Hong Kong, Badai Mangkhut terus bergerak menerjang China bagian selatan dengan membawa hujan deras dan angin berkecepatan 162 kilometer per jam.

Sejauh ini, menurut media pemerintah China, sebanyak dua orang meninggal dunia. Sebelumnya, Badai Mangkhut menewaskan sedikitnya 64 orang di Filipina.

Dilaporkan BBC, Senin (17/9/2018), Badai Mangkhut tiba di pesisir China, dekat Kota Jiangmen, pada Minggu (16/9/2018) sore waktu setempat.

Kedatangan badai tersebut diantisipasi aparat China yang menetapkan siaga tertinggi dan menghentikan semua jadwal penerbangan dan kereta.

Siaga tertinggi itu juga menyebabkan lebih dari 2,45 juta orang sudah dievakuasi.

Wartawan asal Amerika Serikat yang tengah berada di Shenzhen, Matt Bossons, mengatakan, "Kami merasakan kekuatan angin yang luar biasa kuat".

"Hujan deras membuat pandangan amat sangat terbatas saat ini. Kami seharusnya pergi pagi ini, namun kami masih di sini karena jalan-jalan utama provinsi semua ditutup dan kereta yang menghubungkan Shenzhen dengan daerah lainnya berhenti beroperasi," paparnya.

Di Hong Kong, warga juga diperingatkan untuk tetap berada di dalam rumah dan menjauhi jendela guna menghindari puing-puing yang beterbangan.

Walau Badai Mangkhut tidak telak menghantam Hong Kong, kecepatan angin di sana dilaporkan mencapai lebih dari 177 kilometer per jam.

Ketika badai melintas, sejumlah warga merasakan gedung bergoyang.

"Guncangannya terjadi cukup lama, setidaknya dua jam. Kepala saya jadi terasa pusing," ujar Elaine Wong, warga Hong Kong.

Pemerintah setempat menyatakan jumlah korban cedera mencapai lebih dari 200 orang.

Nilai kerugian belum diketahui, namun sebagian besar toko ditutup dan layanan publik dihentikan. Sekitar 900 penerbangan juga dibatalkan di Bandara Internasional Hong Kong.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut