Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengunjung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Tembus 68 Juta Orang dalam Sebulan
Advertisement . Scroll to see content

Badai Pasir Terjang 9 Negara Arab: Langit Gaza Berubah Oranye hingga Potensi Banjir di Makkah

Jumat, 02 Mei 2025 - 08:24:00 WIB
Badai Pasir Terjang 9 Negara Arab: Langit Gaza Berubah Oranye hingga Potensi Banjir di Makkah
Badai pasir dahsyat melanda 9 negara Arab, termasuk Gaza, menambah penderitaan para pengungsi (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Badai Khamsin yang membawa pasir menerjang sembilan negara Arab sejak Rabu (30/4/2025), tak terkecuali Jalur Gaza. Fenomena alam yang ganas ini disebabkan sistem tekanan udara rendah di sembilan negara Arab yang terjadi setiap tahun. Meski demikian, tiupan angin tahun ini termasuk yang paling kencang.

Khamsin diambil dari bahasa Arab yang artinya lima puluh. Dinamai demikian karena badai ini biasanya terjadi sekitar 50 hari setelah dimulainya musim semi.

Sembilan negara Arab yang diterjang badai pasir adalah Palestina, Yordania, Mesir, Suriah, Lebanon, Irak, Kuwait, Qatar, dan Arab Saudi.

Badai tersebut melumpuhkan aktivitas warga di negara-negara tersebut, menyebabkan penutupan sekolah, penangguhan ujian, serta memicu status darurat.

Di Gaza, angin kencang tak hanya membawa pasir atau debu tebal, tapi juga menghancurkan tenda-tenda, menambah penderitaan para pengungsi yang tak punya tempat tinggal lagi. 

Media Palestina melaporkan, angin kencang mencabut tenda-tenda di Kota Gaza, menerbangkan puing-puing di zona-zona pengungsian yang padat penduduk. Video yang beredar di media sosial menunjukkan, Badai Khamsin membuat gelap karena butiran pasir yang dibawanya menutupi cahaya matahari ke darat.

Selain itu pasir yang dibawanya juga mengubah langit menjadi oranye. 

Departemen Meteorologi Palestina yang berbasis di Tepi Barat juga mengeluarkan peringatan bahaya kebakaran di area berumput kering. Otoritas juga mendesak pasien dengan gangguan pernapasan untuk tidak keluar ruangan.

Sementara itu suhu udara berada di 10-12 derajat Celsius, di atas suhu normal musim semi.

Direktorat Keamanan Publik Yordania juga mengeluarkan peringatan potensi kecelakaan lalu lintas karena gangguan jarak pandang, terutama di sepanjang jalan gurun.  Suhu naik menjadi 8 hingga 9 derajat Celsius, juga di atas rata-rata dengan kecepatan angin hingga 50 km per jam.

Mesir terpaksa meliburkan sekolah di seluruh wilayah akibat badai pasir. Otoritas Meteorologi Mesir menyebutkan badai pasir melanda Assiut dan Minya, sementara badai pasir meluas hingga Suez dengan kecepatan angin mencapai 60 km per jam. 

Peringatan serupa dikeluarkan otoritas meteorologi di Suriah dan Lebanon.

Di Irak, otoritas meteorologi memperkirakan badai pasir akan terus berlanjut hingga pekan depan.

Pernyataan serupa dikeluarkan layanan cuaca Kuwait dan Qatar bahwa badai debu disertai petir menyebar area lebih luas.

Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan kuning untuk wilayah Dammam, Riyadh, dan Provinsi Timur akibat gangguan jarak pandang akibat badai pasir.

Sementara itu peringatan oranye dikeluarkan untuk wilayah Makkah dan sekitarnya. Status oranye berarti potensi angin kencang disertai petir, hujan es, hingga memicu banjir bandang.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut