Badai Salju Kepung Eropa, Ratusan Penerbangan Dibatalkan
LONDON, iNews.id – Hujan salju yang terus menerus turun menjadikan sebagian Eropa lumpuh. Ratusan penerbangan dibatalkan sejauh ini, sementara ribuan orang terjebak dalam kedinginan ekstrem. Jaringan gas di beberapa kota juga mulai terancam.
Di Inggris, lebih dari setengah jadwal kereta yang mestinya masuk Waterloo, stasiun kereta tersibuk di London dibatalkan atau ditunda. Di Jenewa, Swiss, seluruh aktivitas penerbangan di Bandara Jenewa, baik keberangkatan maupun kedatangan, pada Kamis lalu dibatalkan.
Sejauh ini setidaknya 12 orang meninggal dunia, menurutp laporan Weather. ”Di Swedia utara, tiga orang meninggal karena salju tebal. Sementara di Hamburg, Jerman, seorang pria 384 tahun ditemukan meninggal membeku di sungai yang membeku,” tulisa laporan tersebut, Jumat (2/3/2018).

Badai salju atau diistilahkan dengan 'Beast from the East' menerjang Eropa sejak sepekan terakhir. Cuaca dingin, yakni angin kencang dan temperatur beku, dibawa dari Siberia melewati sebagian besar daratan Eropa.
Beberapa kota yang tak biasa dihujani salju, tahun ini menjadi berbeda. Cuaca ekstrem ini diperkirakan masih akan berlanjut beberapa hari mendatang. Roma mengalami hujan salju pertama dalam enam tahun minggu ini.
Otoritas bandara juga meminta kepada para penumpang untuk memantau informasi dari maskapai masing-masing terkait penerbangan mereka.
Selain di Jenewa, lebih dari 500 penerbangan telah dibatalkan di Inggris dan Skotlandia sejauh ini, termasuk 157 di London Heathrow, 129 di Edinburgh, 77 di London Gatwick, 67 di London City dan 48 di Bristol. Selain itu, 194 dibatalkan di Dublin.
”Di Bandara Glasgow, pekerja Palang Merah Inggris menyediakan selimut untuk orang-orang yang terdampar,” tulis Dailymail.

Otoritas telah menempatkan Inggris dalam peringatan merah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk salju. Sedangkan Badan Lingkungan Hidup telah mengaktifkan lima peringatan banjir yang mendesak masyarakat untuk melakukan 'tindakan segera'.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini," kata Robert Cole, seorang pengacara yang menghabiskan empat jam perjalanan ke London dari Inggris barat daya. "Rasanya seperti masuk resor ski, kecuali tidak ada yang berhasil," katanya.
Di Inggris dan Skotlandia, lalu lintas jalan raya bergerak pada kecepatan kecil yang biasa, dan ratusan pengemudi terdampar. Polisi Devon dan Cornwall telah meluncurkan misi penyelamatan besar setelah 300 pengemudi terjebak dalam suhu di bawah nol saat badai tersebut menerjang.
Badan cuaca nasional Perancis, Meteo France, menempatkan sebagian besar negara tersebut dalam keadaan waspada terhadap tingkat salju, es dan angin yang berbahaya.
Editor: Zen Teguh