Badai Willa Mulai Hantam Pantai Meksiko, Ribuan Warga Mengungsi
MAZATLAN, iNews.id - Badai Willa mendarat di Meksiko, Selasa (23/10/2018) waktu setempat dan menghantam pantai Pasifik dengan angin kencang, hujan lebat, serta gelombang badai yang berbahaya.
"Mata Badai Willa sekarang berada di garis pantai dekat kota Escuinapa, Sinaloa," demikian pernyataan Dinas Meteorologi Nasional Meksiko lewat Twitter, seperti dilaporkan AFP, Rabu (24/10/2018).
Badai kuat, yang merupakan badai Kategori 5, melemah ke Kategori 3 saat bergerak menuju daratan. Namun badan cuaca memperingatkan, Wiila masih berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor yang mematikan.
"Badai Willa melepaskan gelombang badai yang sangat berbahaya di sepanjang bagian pantai Meksiko barat daya," demikian pernyataan Pusat Badai Nasional AS.
Willa pertama kali menyapu pulau-pulau di Marias, lokasi penjara federal di Meksiko.
Hingga saat ini kementerian dalam negeri belum menanggapi pertanyaan tentang apakah mereka sudah mengevakuasi 1.000 narapidana yang tinggal di sana atau tindakan darurat apa yang dilakukan untuk para tahanan.
"Kami tidak memiliki laporan tentang kerusakan di sana sejauh ini," kata kepala layanan darurat Meksiko, Luis Felipe Puente.
Lebih dari 4.250 orang dievakuasi dari daerah berisiko tinggi terdampak badai, termasuk turis yang berlibur ke pantai. Mereka diungsikan di 58 tempat penampungan sementara.
Di tempat penampungan di Escuinapa, sebuah kota berpenduduk 30.000 warga, warga resah di atas rumah mereka saat mereka menunggu badai.
"Semoga saja ini segera berakhir sehingga kita bisa pulang," kata Epigmenio Cardenas (44), petani yang berada di antara 2.500 warga di sana.
"Anda merasa buruk saat meninggalkan semuanya, tetapi apa yang dapat Anda lakukan? Kami menentang alam," katanya, kepada AFP.
Meksiko mengerahkan pasukan untuk menggelar operasi tanggap bencana di wilayah tersebut.
Di Mazatlan, kota resor terkenal dengan lautnya yang biru kehijauan, hotel-hotel yang berjejer di pinggir pantai sebagian besar kosong. Banyak para pekerja memaku kayu di atas jendela dan membangun palang untuk mencegah banjir.
Editor: Nathania Riris Michico