Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukan Hanya Afrika Selatan, Puluhan Warga Gaza Juga Diterbangkan secara Misterius ke Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Bak Film 'The Terminal', Pria Ini Telantar 1 Bulan di Bandara Malaysia

Jumat, 13 April 2018 - 05:05:00 WIB
Bak Film 'The Terminal', Pria Ini Telantar 1 Bulan di Bandara Malaysia
Hassan Al Kontar (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id – Seorang warga Suriah sudah sebulan lebih terjebak di terminal transit Bandara Kuala Lumpur 2 (KLIA 2), Malaysia. Pria bernama Hassan Al Kontar itu khawatir akan dideportasi, karena situasi di negaranya sedang tak menentu.

Hassan mengunggah video kehidupan sehari-harinya tinggal di bandara melalui akun Facebook dan Twitter. Dari situ kasus Hassan diketahui orang banyak, termasuk aktivis HAM dan media. Menurut Hassan, dia sudah tinggal di KLIA 2 sejak 7 Maret.

"Saya takut dideportasi ke Suriah, bukan karena saya penakut atau tidak tahu bagaimana penerbangannya, tapi karena saya tidak percaya dengan peperangan di sana. Saya tak mau menjadi mesin pembunuh, menghancurkan rumah dan melukai saudara saya  sendiri," kata Hassan, seperti dikutip dari Reuters, Kamis 12 April 2018.

Mantan salesman asuransi itu meninggalkan Suriah untuk tinggal di Uni Emirat Arab (UEA) begitu perang sipil berkecamuk. Namun pada 2016 dia dikirim ke Kuala Lumpur. Alasannya, kedubes Suriah di UEA menolak memperbarui visanya.

"Mereka mendeportasi saya ke Malaysia karena negara ini merupakan salah satu dari sedikit negara yang membolehkan warga Suriah masuk tanpa visa," kata dia.

Selama lebih dari 1 tahun dia berjuang mencari uang agar bisa membeli tiket ke Ukuador. Setelah mendapat uang, maskapai menolak menerbangkannya.

Selain ke Ekuador, Hassan juga mencoba ke Kamboja. Namun setelah sampai di sana, imigrasi menolaknya dan mengirim dia kembali ke Kuala Lumpur.

Sejauh ini, imigrasi Malaysia belum berkomentar terkait adanya warga Suriah yang terjebak di KLIA 2.
Sementara itu badan PBB yang menangani pengungsi mengaku sudah bertemu dengan Hassan, namun mereka menolak berkomentar karena hal permasalahan ini urusan pribadi.

"UNHCR menaruh perhatian terhadap kasus ini dan sudah menghubungi yang berangkutan dan pihak berwenang," kata juru bicara UNHCR Malaysia, Yante Ismail.

Selama 37 hari tinggal di bandara dia mendapat makanan dan kebutuhan sehari-hari dari belas kasih pegawai bandara serta staf maskapai.

Kisah Hassan ini mengingatkan dengan film "The Terminal" yang diperankan Tom Hanks. Dia berperan sebagai warga Eropa Timur yang terjebak di Bandara John F Kennedy, New York, karena paspornya tidak diakui lagi. Film yang disutradari Steven Spielberg ini terinspirasi dari kisah nyata seorang warga Iran yang terpaksa tinggal selama di bandara Charles de Gaulle, Prancis, selama 16 tahun.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut